Bisnis.com, JAKARTA - Tingkat kepercayaan berbisnis perusahaan di Asia meningkat pada Oktober-Desember 2017, sekaligus menjadi capaian tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.
Dalam survei yang dilakukan oleh Thomson Reuters/INSEAD, kenaikan kepercayaan berbisnis tersebut terjadi karena adanya peningkatan dalam hal konsumsi domestik. Sokongan lain datang dari semakin menguatnya perdagangan global di Asia.
Indeks Sentimen Bisnis Thomson Reuters/INSEAD, yang mewakili prospek dalam enam bulan ke depan di 94 perusahaan, naik menjadi 78 pada kuartal IV/2017. Capaian itu naik pesat dari kuartal sebelumnya yang berada di level 69 dan menjadi posisi tertinggi sejak Januari-Maret 2011. Angka di atas 50 mengindikasikan adanya prospek positif.
“Indeks tersebut menunjukkan bahwa pemulihan bertahap perekonomian global telah mengangkat kepercayaan berbisnis di Asia. Selain itu, Asia dapat dikatakan sebagai cerminan dari apa yang sedang terjadi di dunia saat ini,” tutur Antonio Fatas, profesor ekonomi Singapura dari INSEAD, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (20/12/2017).
Peningkatan indeks kepercayaan bisnis yang cukup kuat terjadi di Australia, China dan Korea Selatan. Capaian ketiga negara tersebut menjadi pendorong utama melonjaknya indeks Asia.
Namun, sentimen yang relatif kuat juga muncul dari Indonesia dan Thailand. Hal ini menunjukkan bahwa cukup banyak negara di Asia yang terus mendapatkan keuntungan dari pemulihan ekonomi global.
Tercatat, indeks kepercayaan bisnis di Australia naik ke rekor tertingginya di posisi 92 pada kuartal IV/2017 atau naik dari kuartal sebelumnya yang sebesar 69. Mulai meredanya gejolak politik dan naiknya belanja konsumen, meningkatnya permintaan China pada logam Australia, dan pertumbuhan belanja modal di sektor lain menjadi stimulus bagi dunia usaha.
Untuk China, indeks kepercayaan bisnisnya naik menjadi 83 dan menjadi yang tertinggi sejak kuartal ketiga tahun lalu. Reformasi pasar yang dilakukan Presiden China Xi Jinping pada Kongres Partai Komunis pada Oktober lalu, memicu optimisme bahwa negara tersebut akan terhindar dari perlambatan ekonomi yang parah.
DI sisi lain, pada periode yang sama, indeks di Korea Selatan meningkat menjadi 83 dari 50 pada kuartal sebelumnya. Capaian itu menjadi yang tertinggi sejak kuartal kedua 2011. Hal ini membuktikan bahwa uji coba rudal Korea Utara selama ini tak terlalu berpengaruh pada perekonomian Negeri Ginseng.
Adapun, indeks kepercayaan bisnis untuk Indonesia turun menjadi 92 pada kuartal keempat tahun ini dari 100 pada kuartal sebelumnya. Namun, Indonesia masih berada pada level tertingginya.
Di sisi lain, sentimen di Thailand dan India juga membaik, sedangkan sentimen di Taiwan turun ke level terendah dalam lebih dari satu tahun.