Kabar24.com, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan bahwa di bawah kepemimpinannya tidak boleh ada lagi kubu-kubu di internal partai, khususnya dalam menyambut momentum politik pilkada serentak 2018 dan pemilihan presiden 2019.
Pernyataan itu disampaikannya setelah sebelumnya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan amanah tersebut kepadanya.
"Kami tegaskan tidak ada faksi-faksi di Partai Golkar. Kami kerja bersama menyelesaikan agenda politik apakah Pileg atau Pilpres. Dukungan dari masyarakat seluruh stakeholder, kami ucapkan terima kasih," kata Airlangga kepada wartawan di DPP Partai Golkar, Kamis (14/12/2017).
Airlangga juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah di bawah Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla yang selalu memberikan perhatian atas dinamika di tubuh partai itu. Menurutnya, pemerintah melihat Partai Golkar sebagai salah satu pilar demokrasi.
Airlangga juga mengakui bahwa Partai Golkar merupakan partai yang memiliki mekanisme demokrasi yang tidak lepas dari pantauan publik.
Rapat pleno DPP Partai Golkar yang baru saja selesai memutuskan Airlangga sebagai Ketua Umum Partai Golkar definitif menggantikan Setya Novanto.
Baca Juga
Novanto saat ini telah menjadi terdakwa dalam kasus dugaan korupsi KTP Elektronik dan masih menghadapi sidang di pengadilan Tipikor.