Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Eropa Lesu, Ekspor Mebel dan Kerajinan Bali Ikut Merosot

Pengusaha Industri Mebel dan Kerajinan di Bali mengaku ekspor barang ke luar negeri saat ini sedang turun menyusul lesunya pasar Eropa.
Perajin memproduksi kerajinan/Antara-Aditya Pradana Putra
Perajin memproduksi kerajinan/Antara-Aditya Pradana Putra

Kabar24.com, DENPASAR – Pengusaha Industri Mebel dan Kerajinan di Bali mengaku ekspor barang ke luar negeri saat ini sedang turun menyusul lesunya pasar Eropa.

Wakil Ketua Bidang Pemasaran Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki) Bali Krisna Pratama Astawa mengatakan 70% pengusaha di Pulau Dewata mengirim barangnya ke Pasar Eropa.

Sehingga, ketika pasar Eropa sedang lesu maka berdampak pula pada penurunan pengiriman kerajinan ke negara-negara tersebut.

Bahkan menurutnya, penurunan ekspor ke Eropa mencapai 50% dari pengiriman normal.

“Contohnya yang biasa 1 buyer itu order 6 kontainer sama saya, saat ini hanya 3 atau separuhnya,” sebutnya, Kamis (7/12/2017).

Menurutnya, penurunan ekspor tidak ada kaitannya dengan kualitas sebab pemesanan barang masih dilakukan hingga saat ini. Diyakini kualitas kerajinan di Bali masih terjamin.

“Kalau kualitas sih enggak, buktinya dia masih order,” sebutnya.

Kata dia, pengusaha-pengusaha di Bali memang sulit mencari pasar lain selain wilayah Eropa. Selama ini menjual barang ke Eropa dinilai lebih mudah lantaran calon pembeli atau buyer yang lebih familier dan biaya yang lebih murah.

Selain itu, pengusaha-pengusaha di Bali jauh lebih mengenal Pasar Eropa ketimbang wilayah lain sehingga saat melakukan pameran dan menggaet pembeli jauh lebih mudah.

“Pameran ke Eropa tepat sasaran, dulu pernah pameran di Amerika Serikat tapi kurang memuaskan karena tidak tepat sasaran,” katanya.

Sementara, menurut data BPS, pemasaran hasil aneka kerajinan berbahan kayu dan perabot rumah tangga asal Bali ke luar negeri mengalami penurunan masing-masing sebesar 7,31% dan 11,49% pada Oktober 2017 dibanding periode sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper