Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Majukan Ekonomi Perbatasan, Kemendes PDTT Gelar Forum Bisnis & Investasi Daerah

Potensi bisnis yang dimiliki oleh 23 kabupaten wilayah perbatasan Indonesia ditawarkan kepada investor swasta, BUMN/BUMD, pengusaha anggota Kadin, dan sejumlah investor dari luar negeri.
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo (tengah) meresmikan Bumdes dan pelepasan Ekspor Produk Desa Bandeng Tanpa Tulang di Nunukan, Agustus 2017/Istimewa
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo (tengah) meresmikan Bumdes dan pelepasan Ekspor Produk Desa Bandeng Tanpa Tulang di Nunukan, Agustus 2017/Istimewa

Kabar24.com,JAKARTA - Potensi bisnis yang dimiliki oleh 23 kabupaten wilayah perbatasan Indonesia ditawarkan kepada investor swasta, BUMN/BUMD, pengusaha anggota Kadin, dan sejumlah investor dari luar negeri.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mempertemukan mereka pada hajatan  Forum Bisnis dan Investasi Daerah Perbatasan yang digelar pada Selasa hingga Kamis (5-7 Desember) di Hotel Garden Palace, Surabaya.

Forum tersebut dihelat sejalan dengan Nawacita Ketiga yang menjadi visi Pemerintahan Jokowi-JK, yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa-desa dalam kerangka negara kesatuan.

Menurut Endang Supriyani,Direktur Pengembangan Daerah Perbatasan Kemendes PDTT, menjelaskan bahwa sekitar 300 undangan akan hadir dalam acara tersebutini.

"Selain investor, dan pengunjung pameran, forum ini juga rencananya akan dihadiri langsung oleh Menteri Desa, para Kepala Daerah, Dirjen Kemendes PDTT, dan para pemangku kepentingan terkait,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin.

Dia menjelaskan, sejumlah agenda forum akan digelar, yakni sesi lokakarya (workshop) dan pertemuan bisnis, pameran komoditas dan potensi bisnis dari setiap daerah peserta, serta penandatanganan nota kesepakatan bisnis.

Dia mengatakan, melalui ajang ini para investor bisa langsung bertemu dengan para calon mitra pengusaha potensial di wilayah perbatasan, dan akan langsung mendapatkan dukungan dari pemerintah kabupaten setempat.

Endang menambahkan bahwa forum ini bukan sekadar forum pertemuan biasa. Pada forum ini juga digelar
expo agar daerah-daerah perbatasan dapat menunjukkan potensi bisnis komoditas ungulan dari setiap kabupaten pebatasan kepada para calon investor. "Mereka bisa menawarkan secara langsung proyek investasi di bidang pembangunan infrastruktur, pertambangan, energi, perikanan, agrikultur, dan pariwisata kepada pemilik modal," kata Endang.

Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu Johozua Markus Yoltuwu, menambahkan, pada gelaran forum bisnis dan investasi yang pertama (2015)."Kami fokus pada pemetaan potensi bisnis dan
regulasi kebijakan."

Dia menjelaskan, untuk forum yang sama pada 2016 PDTT concern pada peluncuran business plan(rencana pengembangan bisnis dan
investasi wilayah perbatasan).

"Untuk yang kali ini diselenggarakan di Surabaya, kita coba
realisasikan hasil pemetaan dan rencana bisnis kepada kesepakatan-kesepakatan yang sifatnya konkrit," ungkapnya.

Menurutnya, forum ini merupakan kelanjutan dari Border and Investment Summit 2015, dan Forum Bisnis dan Investasi
Daerah Perbatasan 2016 (Border Business and Invesment Forum 2016) di Jakarta.

Forum Bisnis dan Investasi Perbatasan 2017 akan menghadirkan Bupati Nunukan, Kapuas Hulu, Belu, Rote Ndao, Morotai dan Maluku Tenggara Barat, serta Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper