Kabar24.com, JAKARTA - Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan musyawarah nasional luar biasa atau munaslub menjadi kebutuhan partainya setelah Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto ditahan KPK.
“Munaslub itu kebutuhan. Apakah Golkar membutuhkan atau tidak, itu ditentukan dari rapat pleno. Belum ada internal dari Partai Golkar,” ujarnya, Senin (20/11/2017) di DPP Partai Golkar.
Pada sisi lain, terkait kasus yang menimpa Setya Novanto dia mengatakan Partai Golkar mendorong untuk pemberantasan korupsi. Apa yang dialami Setya Novanto, menurutnya, bersifat pribadi. Pihaknya akan menghargai langkah-langkah hukum yang dilakukan KPK.
“Setya Novanto diminta untuk mengikuti langkah-langkah hukum. Kasus ini tidak akan mengganggu, Partai Golkar harus mengurus rumah tangganya sendiri,” ujar Nurdin Halid.
Dikatakan, pihaknya akan melakukan rapat pleno pada Selasa (21/11/2017) untuk mengkaji apa yang saat ini tengah dihadapi partai berlambang beringin itu. Nurdin pun mengklaim Golkar tidak akan tersandera oleh kasus yang menimpa Setya Novanto.
Menurut Nurdin Partai Golkar harus tetap berjalan, mengakselerasi program yang seluruhnya sudah diputuskan.Sampai saat ini Setya Novanto belum minta bantuan hukum ke Partai Golkar.
Baca Juga
“Di Golkar ada juga departemen hukum. Saat ini [Setya Novanto] masih jadi ketua umum, masih terhitung kader. Kalau minta pertolongan, tentu akan diberikan,” ujarnya.
Nurin menambahkan pihaknya belum ada komunikasi dengan Setya Novanto.