Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nurdin Halid : Golkar Butuh Musyawarah Nasional Luar Biasa

Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan musyaewarah nasional luar biasa atau munaslub menjadi kebutuhan partainya setelah Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto ditahan KPK
Sekjen DPP partai Golkar Idrus Marham (kiri) didampingi Ketua Panitia Penyelenggara Rapimnas II partai Golkar Nurdin Halid (kanan) menyampaikan keterangan pers terkait penyelenggaraan Rapimnas II partai Golkar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (21/5)./Antara
Sekjen DPP partai Golkar Idrus Marham (kiri) didampingi Ketua Panitia Penyelenggara Rapimnas II partai Golkar Nurdin Halid (kanan) menyampaikan keterangan pers terkait penyelenggaraan Rapimnas II partai Golkar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (21/5)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan musyawarah nasional luar biasa atau munaslub menjadi kebutuhan partainya setelah Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto ditahan KPK.

“Munaslub itu kebutuhan. Apakah Golkar membutuhkan atau tidak, itu ditentukan dari rapat pleno. Belum ada internal dari Partai Golkar,” ujarnya, Senin (20/11/2017) di DPP Partai Golkar.

Pada sisi lain, terkait kasus yang menimpa Setya Novanto dia mengatakan Partai Golkar mendorong untuk pemberantasan korupsi. Apa yang dialami Setya Novanto, menurutnya, bersifat pribadi. Pihaknya akan menghargai langkah-langkah hukum yang dilakukan KPK.

“Setya Novanto diminta untuk mengikuti langkah-langkah hukum. Kasus ini tidak akan mengganggu, Partai Golkar harus mengurus rumah tangganya sendiri,” ujar Nurdin Halid.

Dikatakan, pihaknya akan melakukan rapat pleno pada Selasa (21/11/2017) untuk mengkaji apa yang saat ini tengah dihadapi partai berlambang beringin itu. Nurdin pun mengklaim Golkar tidak akan tersandera oleh kasus yang menimpa Setya Novanto.

Menurut Nurdin Partai Golkar  harus tetap berjalan, mengakselerasi program yang seluruhnya sudah diputuskan.Sampai saat ini Setya Novanto belum minta bantuan hukum ke Partai Golkar.

“Di Golkar ada juga departemen hukum. Saat ini [Setya Novanto] masih jadi ketua umum, masih terhitung kader. Kalau minta pertolongan, tentu akan diberikan,” ujarnya.

Nurin menambahkan pihaknya belum ada komunikasi dengan Setya Novanto.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper