Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan Arab Saudi Tarik Duta Besarnya dari Jerman

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyebutkan telah memanggil duta besarnya dari Jerman. Penarikan tersebut berkaitan dengan komentar Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel saat bertemu dengan perwakilan Lebanon.
Bendera Arab Saudi/Flag Shop
Bendera Arab Saudi/Flag Shop

Kabar24.com, KAIRO - Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyebut telah memanggil duta besarnya dari Jerman. Penarikan tersebut berkaitan dengan komentar Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel saat bertemu dengan perwakilan Lebanon.

Dikutip dari Reuters, Kemenlu Arab Saudi tidak memberi informasi ucapan Gabriel yang membuat mereka menarik perwakilannya di Jerman. Namun, di dalam website Kementerian Luar Negeri Jerman, Gabriel menyampaikan Jerman berdiri kokoh di pihak Lebanon.

"Sebetulnya orang-orang di Timur Tengah membutuhkan masalah lain untuk dipersoalkan," lanjut Gabriel, seperti dikutip dari web kementeriannya.

Atas pernyataan Gabriel, Kemenlu Arab Saudi menyampaikan surat protes kepada Duta Besar Jerman di Riyadh. Mereka menganggap komentar Gabriel tidak berdasar.

"Ucapan tersebut memprovokasi dan tidak dibenarkan oleh Kerajaan Arab Saudi. Pernyataan itu tidak akan membantu stabilitas di kawasa Timur Tengah," papar Kemenlu Saudi dalam pernyataan berbahasa Inggris.

Memanasnya hubungan Saudi dan Lebanon diawali saat Perdana Menteri Lebanon Saad Al-Hariri pada 4 November 2017, menuduh kelompok Hizbullah Iran menyebabkan kekacauan di Lebanon.

Hariri yang diancam dibunuh akibat pernyataannya kemudian mengundurkan diri secara tiba-tiba. Dia pun memilih tinggal di Arab Saudi. Namun, kasus Hariri semakin menimbulkan kekhawatiran akan stabilitas di Lebanon.

Pada akhir pekan ini, Hariri telah meninggalkan Arab Saudi bersama keluarganya untuk berkunjung ke Prancis. Mereka akan mencari jalan solusi untuk keluar dari krisis melalui pihak ketiga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Sumber : reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper