Bisnis.com, JAKARTA - Insiden tergulingnya crane di Tol Cikampek sempat membuat jalan mengalami kemacetan. Secara berangsur kemacetan pun akhirnya bisa terurai.
"Hari ini, Kamis (16/11), Jalan Tol Jakarta Cikampek KM 15 arah Cikampek sudah dapat dilalui kendaraan," demikian keterangan pihak Jasa Marga melalui Instagram dimonitor pukul 10.23.
Berdasar pantauan di lini masa Twitter, saat ini di lokasi masih diberlakukan pengaturan lalu lintas lawan arah alias contraflow.
Ada pun kejadian itu bermula pada aktivitas pemindahan VMS di KM 15 Tol Karawang.
"Pada pukul 00.00 WIB PT Waskita melakukan kegiatan pemindahan Variable Message Sign (VMS) di KM 15 dengan menggunakan crane. Pemindahan tersebut merupakan konsekuensi dari pengerjaan proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated, namun, karena faktor teknis, crane gagal melakukan pemindahan dan jatuh menutup lajur 1. Dampaknya, empat lajur arah Cikampek sempat tidak dapat dilalui oleh kendaraan. Namun, setelah melalui proses evakusi, saat ini semua lajur telah dapat dilewati semua golongan kendaraan," ujar keterangan pihak Jasa Marga.
Pihak Jasa Marga menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. "Kami terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi dampak kepadatan di lokasi kejadian," lanjut keterangan tersebut.
Seperti diketahui, dampak jatuhnya crane di KM15 Tol Jakarta-Cikampek, kemacetan sempat berlangsung parah.
Baca Juga
Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Jawa Barat, harus bekerja ekstra untuk mengurai kemacetan di jalan protokol setempat menyusul insiden robohnya crane di KM15 Tol Jakarta-Cikampek, Kamis (16/11/2017) pagi.
"Kemacetan parah terjadi di lintasan Jalan KH Noer Alie Kalimalang, Jalan Ahmad Yani, Jalan M Hasibuan, Jatibening dan sejumlah jalan arteri lainnya sejak pukul 05.00 WIB," kata Kadishub Kota Bekasi Yayan Yuliana di Bekasi.
Menurut dia, kemacetan di ruas jalan itu terjadi pada jalur yang mengarah ke Cikampek melintasi koridor mudik Jalan KH Noer Alie Kalimalang-Jalan M Hasibuan-Jalan Ir H Djuanda dalam kota.
"Kemacetan ini imbas keluarnya kendaraan dari Tol Cikunir yang mengarah ke Kalimalang," katanya.
Yayan mengaku, perjalananya menuju gedung DPRD Kota Bekasi di Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur juga terganggu kemacetan panjang di Jalan M Hasibuan.
"Saya juga terjebak macet pagi tadi saat mau ke gedung dewan sekitar satu jam," katanya.
Yayan menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas Polrestro Bekasi untuk menerjunkan petugasnya ke lokasi kemacetan.
"Ada 250 personel Dishub Kota Bekasi yang saat ini sudah kami sebar untuk mengurai kemacetan di dalam kota," katanya.
Yayan mengatakan, hingga saat ini operator jalan tol Jakarta-Cikampek belum sepenuhnya mengevakuasi crane yang roboh menutupi akses jalan yang mengarah ke Cikampek.
"Tadi saya dapat laporan, cranenya belum sepenuhnya terevakuasi. Selama kejadian ini belum dibenahi, kemacetan akan terus terjadi," katanya.