Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Apresiasi Tindakan Anti-Korupsi Arab Saudi

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengapresiasi langkah putra mahkota Arab Saudi yang memperketat cengkeraman kekuasaannya melalui pembersihan korupsi dengan menangkap bangsawan, menteri dan investor yang terlibat.
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saudmemberikan Collar of Abdulaziz Al Saud Medal kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Riyadh, Sabtu (20/5/2017)./Reuters
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saudmemberikan Collar of Abdulaziz Al Saud Medal kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Riyadh, Sabtu (20/5/2017)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengapresiasi langkah putra mahkota Arab Saudi yang memperketat cengkeraman kekuasaannya melalui pembersihan korupsi dengan menangkap bangsawan, menteri dan investor yang terlibat.

Pada Selasa (7/11/2017), Trump mengatakan melakui akun Twitter resminya bahwa dia memiliki kepercayaan besar pada Raja Salman dan Putra Mahkota Arab Saudi setelah penangkapan massal tersebut, yang merupakan tindakan anti-korupsi terbesar dari elit kaya kerajaan dalam sejarah modernnya.

Trump juga ‘berkicau’ bahwa mereka tahu persis apa yang mereka lakukan. "Beberapa dari mereka yang ditangkap telah menjadikan negara sebagai sapi perah selama bertahun-tahun,” ungkap Trump. 

Dilansir Reuters, di antara mereka yang ditangkap adalah miliarder Alwaleed bin Talal yang merupakan salah satu pengusaha kerajaan yang paling menonjol. Selain Awaleed, puluhan orang ditahan dalam tindakan tersebut

Di antara mereka yang ditahan, terdapat 11 pangeran, empat menteri dan puluhan mantan menteri, menurut pejabat Saudi.

Tuduhan terhadap orang-orang tersebut meliputi pencucian uang, penyuapan, memeras pejabat dan mengambil keuntungan dari jabatan publik untuk keuntungan pribadi, kata seorang pejabat Saudi kepada Reuters.

Pembersihan terhadap praktk korupsi tersebut merupakan yang aksi terbaru dalam serangkaian langkah dramatis Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk menegaskan pengaruh Saudi secara internasional dan mengonsolidasikan kekuatannya di dalam negeri.

Seperti diketahui, Arab Saudi merupakan tujuan perjalanan pertama Trump ke luar negeri sebagai presiden. Dalam kunjungan pada bulan Mei 2017 tersebut, Raja Salman memberinya salam yang sangat hangat.

Hubungan AS - Saudi di masa pemerintahan Trump semakin dekat, setelah sempat merenggang di bawah pemerintahan Obama, karena dianggap kurang penting daripada menegosiasikan kesepakatan nuklir Iran. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper