Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengapresiasi langkah putra mahkota Arab Saudi yang memperketat cengkeraman kekuasaannya melalui pembersihan korupsi dengan menangkap bangsawan, menteri dan investor yang terlibat.
Pada Selasa (7/11/2017), Trump mengatakan melakui akun Twitter resminya bahwa dia memiliki kepercayaan besar pada Raja Salman dan Putra Mahkota Arab Saudi setelah penangkapan massal tersebut, yang merupakan tindakan anti-korupsi terbesar dari elit kaya kerajaan dalam sejarah modernnya.
Trump juga ‘berkicau’ bahwa mereka tahu persis apa yang mereka lakukan. "Beberapa dari mereka yang ditangkap telah menjadikan negara sebagai sapi perah selama bertahun-tahun,” ungkap Trump.
I have great confidence in King Salman and the Crown Prince of Saudi Arabia, they know exactly what they are doing....
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 6, 2017
Dilansir Reuters, di antara mereka yang ditangkap adalah miliarder Alwaleed bin Talal yang merupakan salah satu pengusaha kerajaan yang paling menonjol. Selain Awaleed, puluhan orang ditahan dalam tindakan tersebut
Di antara mereka yang ditahan, terdapat 11 pangeran, empat menteri dan puluhan mantan menteri, menurut pejabat Saudi.
Tuduhan terhadap orang-orang tersebut meliputi pencucian uang, penyuapan, memeras pejabat dan mengambil keuntungan dari jabatan publik untuk keuntungan pribadi, kata seorang pejabat Saudi kepada Reuters.
Pembersihan terhadap praktk korupsi tersebut merupakan yang aksi terbaru dalam serangkaian langkah dramatis Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk menegaskan pengaruh Saudi secara internasional dan mengonsolidasikan kekuatannya di dalam negeri.
Seperti diketahui, Arab Saudi merupakan tujuan perjalanan pertama Trump ke luar negeri sebagai presiden. Dalam kunjungan pada bulan Mei 2017 tersebut, Raja Salman memberinya salam yang sangat hangat.
Hubungan AS - Saudi di masa pemerintahan Trump semakin dekat, setelah sempat merenggang di bawah pemerintahan Obama, karena dianggap kurang penting daripada menegosiasikan kesepakatan nuklir Iran.