Kabar24.com, JAKARTA---Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan bahwa anggaran untuk proses perencanaan pembangunan Gedung DPR mencapai Rp601 miliar sebagaimana disahkan dalam APBN 2018.
Menurutnya, setelah perencanaan, proyek tersebut akan dimulai dari pembangunan gedung baru DPR hingga alun-alun demokrasi.
“Angka Rp601 miliar untuk perencanaan itu sudah melalui kajian yang dilakukan Kementerian PUPR,” ujarnya di Gedung DPR, Kamis (26/10).
Menurut Agus, pelaksanaan pembangunan memang seluruhnya diserahkan kepada pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Dia menegaskan bahwa anggaran itu sudah pernah dibicarakan sebelumnya.
Dulu anggaran itu tidak mendapat persetujuan, baru kemarin itu kembali diajukan oleh kementerian keuangan dan itu sudah tertera di APBN 2018," ujarnya.
Baca Juga
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu mengungkapkan, setelah konsultan perencanaan bekerja, barulah bisa diketahui nominal atau besaran biaya proyek penataan kawasan Parlemen berikut fasilitas yang ada di dalamnya akan dikeluarkan.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal DPR, Damayanti menegaskan alokasi anggaran Rp 601 miliar itu masih berupa pagu tertinggi yang tidak harus dihabiskan dalam penggunaannya.
"Jadi tidak serta merta ya, tapi memang Rp601 miliar pagu nya, tertinggi. Jadi bisa berkurang, kalau lebih tidak mungkin, pasti berkurang dari itu pakainya berapa," ujarnya.
Sebagai catatan, biaya pembangunan gedung baru dialokasikan sebesar Rp320,44 miliar dan Alun-alun Demokrasi Rp280 miliar.
“Total alokasi anggaran sebesar Rp601 miliar itu masuk ke dalam pagu anggaran DPR yang disahkan dalam UU APBN 2018 sebesar Rp5,7 triliun,” ujarnya.