Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi : Saya Orang Lapangan Jangan Dibohongi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menitipkan empat hal sebagai pesan bagi pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Presiden Joko Widodo (Jokowi)/Dok. Kementerian PUPR
Presiden Joko Widodo (Jokowi)/Dok. Kementerian PUPR

Kabar24.com, MANDALIKA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menitipkan empat hal sebagai pesan bagi pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

"Saya titip. Pertama, untuk Pak Gubernur dan Bupati dan dibantu dari Pangdam, Danrem untuk menghijaukan kawasan di sana, ditanami biar hijau, biar tambah cantik kawasan ini. Kawasan-kawasan yang kurang vegetasi ditanami," kata Presiden saat meresmikian Kawasan Ekonomi Khusus dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (20/10/2017).

Presiden juga meminta agar pengelola KEK Mandalika yaitu Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bertanggungjawab mengajak seluruh pihak menghijaukan kawasan yang memang masih sedikit ditanami pohon itu.

"Mau minta tanaman berapa ratus ribu, berapa juta saya kirim, tapi kalau nanam diurus, jangan ditinggal, dipelihara diawasi. Kita sering sebut tanam 1 juta, 1 miliar pohon yang hidup hanya 3 ekor. Model-model seperti itu harus kita tinggal. Tanam tidak usah banyak-banyak, tanam 3.000 atau 5.000 tapi hidup semuanya tidak usah bombastis. Saya hapal karena orang lapangan, jangan dibohongi," tegas Presiden.

Pesan kedua adalah agar pengelola menyiapkan pasar cenderamata bagi masyarkat sekitar.

"Jangan biarkan masyarakat membuat sendiri, sehingga tidak tertata dan kumuh, biar masyarakat menikmati kawasan ini tapi tata yang baik," tambah Presiden.

Pesan ketiga, agar pengelola menampilkan bangunan yang sesuai dengan karakter arsitektur Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Harus ada diferensiasinya, pembedanya dengan Bali dan kawasan wisata yang lain. Di sini punya kekuatan arsitektur yang baik, seperti rumah-rumah Suku Sasak dan yang lain. Kekuatan karakter harus dimunculkan jangan malah yang banyak rumah model spanyol, kita bukan orang Spanyol," ungkap Presiden.

Bangunan-bangunan itu juga harus dilengkapi dengan toilet berstandar internasional.

"Mumpung ini baru pada titik 0, kita mulai sehingga terkonsep dengan baik, terencana dengan baik dan kita ingin agar ini jadi kawasan besar yang akan memberikan dampak ke Nusa Tenggara Barat," tambah Presiden.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper