Kabar24.com, JAKARTA - Ajang penghargaan Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) 2017 telah memasuki tahapan akhir, menyusul selesainya rapat pleno dewan juri penetapan unggulan atas masing-masing kategori program siaran.
Adapun 19 kategori program siaran yang dilombakan dalam Anugerah KPI 2017 ialah program anak, animasi, sinetron seri, film televisi, talkshow, berita, serta program perbatasan dan daerah tertinggal produksi radio.
Selanjutnya program perbatasan dan daerah tertinggal produksi televisi, program wisata budaya radio, wisata budaya televisi, peduli perempuan dan penyandang disabilitas dan iklan layanan masyarakat produksi televisi.
Kemudian iklan layanan masyarakat produksi radio, presenter berita, presenter talkshow, radio komunitas, pengabdian seumur hidup, pemerintah peduli penyiaran, dan televisi ramah penyandang disabilitas
Nuning Rodiyah, Komisioner KPI Pusat sekaligus Penanggung Jawab kegiatan Anugerah KPI 2017, mengatakan dewan juri Anugerah KPI 2017 itu terdiri dari kalangan akademisi, birokrasi, praktisi dan profesional di bidang penyiaran.
“Dewan juri memberikan masukan dan pendapat atas kualitas program siaran yang diajukan lembaga penyiaran untuk dilombakan,” katanya dalam situs resmi KPI, Kamis (12/10/2017).
Dia menjelaskan beberapa catatan disampaikan oleh para juri terkait dengan kualitas dari masing-masing kategori program siaran yang diikut sertakan dalam penilaian Anugerah KPI 2017.
Sementara itu Syamsudin Noer Munadi, anggota dewan juri Anuegerah KPI 2017, mengatakan sudah ada perkembangan yang baik terhadap kualitas sinetron dan film televisi di Tanah Air.
“Selama ini kelemahan ada di pembuatan skenario cerita, namun sekarang sudah ada perbaikan,” ujarnya.
Anggota Dewan Juri Anugerah KPI 2017, Ichwan Persada, menyatakan bahwa nilai dan pesan yang ada dalam sinetron dan film televisi harus mendidik dan memberikan contoh yang baik.
“Tema dari film televisi masih sangat tipikal dan tidak mengangkat tema yang baru. Anugerah KPI harus dapat mendorong agar kualitas sinetron dan film di televisi makin baik dan variatif,” katanya.