Kabar24.com, DENPASAR – Pengelola Tol Bali berencana membuat sarana top up dan informasi saldo di ruas jalan sebelum memasuki tol untuk memastikan kesiapan pengguna sebelum melakukan transaksi.
Direktur Utama Jasamarga Bali Tol (JBT) Akhmad Tito Karim mengakui saat ini ada beberapa antrian yang terjadi di gerbang tol lantaran tidak siapnya pengguna dengan saldo uang elektronik (unik) yang cukup. Pengguna yang tidak memiliki saldo cukup terpaksa harus melakukan top up di tempat yang pada akhirnya memakan waktu transaksi lebih lama dan mengganggu pengguna lain.
“Setelah ada Gardu Tol Otomatis (GTO) mestinya akan lebih lancar kalau semua menggunakan uang elektronik namun kendalanya masih ada pengguna jalan yang sudah pakai unik saldonya kurang,” katanya, Senin (9/10/2017).
Kata dia, saat melakukan top up pun, pengguna unik banyak yang tidak memiliki rekening sehingga tidak memungkinkan top up dengan mesin electronic data capture (edc). Pihaknya pun sudah melakukan alternatif lewat top up dengan uang tunai, namun hanya bisa untuk unik keluaran Bank Mandiri dan BCA saja.
“Artinya kalau dia pakai kartu BRI, BNI, kita edukasi supaya dia lain kali ngecek saldonya sehingga tidak mempersulit pengguna jalan yang lain,” katanya.
Dia meminta kerja sama masyarakat untuk memperlancar arus lalu lintas di tol Bali, sebab pihakmnya sebagai pengelola telah menyediakan sarana, kini giliran masyarakat untuk memanfaatkan dan menggunakannya.
Baca Juga
Menurutnya, permasalahan top up merupakan tanggung jawab bank yang mengeluarkan kartu untuk terus mengedukasi penggunanya.
“Untungnya bank sudah koperatif dengan menyediakan alat top up,” sebutnya.
Kata dia, pihaknya bersama perbankan saat ini sudah menunjuk lokasi top up yang bisa dilakukan pengguna tol sebelum masuk ke GTO. Lokasi tersebut bisa menjadi pemberhentian pengendara sebelum masuk tol untuk memastikan keterisian saldo uniknya.
“Kantor-kantor cabang pembantu bank juga bisa ,di atm bisa atau di Indomaret maupun alfamart,” sebutnya.
Dia tetap menekankan, hadirnya tol adalah untuk membantu pengendara menyingkat waktu perjalananya dengan jaminan keamanan dan kenyamanan.
Menurutnya, supaya fungsi ini bisa tercapai harus ada kerja sama semua pihak, yakni pengelola tol, masyarakat, dan perbankan.
“Kan namanya jalan tol menyingkat waktu bisa lancar, aman, nyaman, dengan sarana satu lagi yakni unik dengan saldo cukup semua dapat terjadi,” katanya.