Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketok Palu Fahri di Sidang Paripurna DPR Kembali Picu Kontroversi

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah kembali memicu kontroversi saat memimpin sidang paripurna yang mengakibatkan Fraksi PAN, Gerindra, PKS, dan Demokrat memilih memboikot Rapat Paripurna DPR.
Pimpinan sidang Fahri Hamzah (kedua kiri) menerima naskah laporan dari Ketua Pansus Hak Angket KPK Agun Gunandjar Sudarsa pada Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/9). Rapat paripurna DPR itu menyetujui laporan temuan Pansus Hak Angket KPK yang belum dilengkapi dengan rekomendasi./Antara-Wahyu Putro A
Pimpinan sidang Fahri Hamzah (kedua kiri) menerima naskah laporan dari Ketua Pansus Hak Angket KPK Agun Gunandjar Sudarsa pada Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/9). Rapat paripurna DPR itu menyetujui laporan temuan Pansus Hak Angket KPK yang belum dilengkapi dengan rekomendasi./Antara-Wahyu Putro A

Kabar24.com, JAKARTA—Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah kembali memicu kontroversi saat memimpin sidang paripurna yang mengakibatkan Fraksi PAN, Gerindra, PKS, dan Demokrat memilih memboikot Rapat Paripurna DPR.

Kontroversi itu muncul setelah Fahri mengetok palu tanda persetujuan atas laporan kerja Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan memperpanjang masa kerjanya tanpa persetujuan fraksi-fraksi yang ikut dalam sidang tersebut, Selasa (26/9).

“Fraksi PAN, atas arahan ketua umum, kami tidak setuju jika Pansus ini diperpanjang masa kerjanya," kata Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto.

Dia menegaskan tidak ada jaminan jika masa kerja diperpanjang (para pimpinan) KPK akan hadir.

Pernyataan Yandri merujuk pada masa kerja pansus yang akan berakhir pada 28 September 2017 sesuai dengan mandat 60 hari masa kerja.

Selain PAN, sejumlah fraksi turut melancarkan aksi walk out, yaitu PKS, Demokrat, dan Gerindra.

Namun tiga fraksi tersebut tidak tergabung dalam keanggotaan pansus KPK. Sebagai catatan, ada enam fraksi yang tergabung dalam keanggotaan pansus KPK, yakni PDI Perjuangan, Golkar, Hanura, Nasdem, PPP, dan PAN.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper