Kabar24.com, PONTIANAK – Wali Kota Pontianak Sutarmidji dijadwalkan mendampingi dan duduk bersama dengan Menteri Senior Hukum dan Keuangan Singapura Indranee Rajah dalam seminar tentang Financial Technology (Fintech), dalam waktu dekat nanti.
Dalam agenda itu, Sutarmidji mengatakan, sebagai satu-satunya pembicara dari Indonesia di hadapan hampir 800 kepala daerah se-Asia.
Dia akan menyampaikan beragam topik keberhasilan Pemkot Pontianak menerapkan transaksi non tunai di pelayanan publik masyarakat bekerjasama dengan perbankan.
“Nanti saya bersama Menteri Keuangan Singapura berbicara tentang potensi Pontianak yang sangat besar,” kata dia saat Sarasehan ‘Sinergi Pembangunan Perumahan Indonesia’, Jumat (22/9/2017).
Pada agenda tersebut itu, kata dia, ingin menyampaikan kepada seluruh kepala daerah se-Asia terkait rencana Kota Pontianak sebagai pelopor Fintech untuk Kalbar bahkan daerah-daerah di Tanah Air.
Hal itu dibuktikannya, dengan saat ini Kota Pontianak sudah menerapkan pembayaran non tunai untuk transaksi pembelian bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Selain itu, Pemkot Pontianak telah menerapkan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan PBBP2 melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bekerjasama dengan PT Bank Negara Indonesia.
Selain itu, Pemkot Pontianak juga bekerjasama dengan BPD Kalbar dengan meluncurkan kartu Flash untuk transaksi pembayaran di kantin-kantin sekolah bagi para pelajar.
Hubungan dengan Singapura dalam penilaian Kota Pontianak sudah pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga
Salah satu organisasi non profit Temasek Foundation International Singapura yang unggul dalam peningkatan kapasitas manusia dari negeri ‘Singa’ tersebut pernah menyambangi Kota Pontianak, akhir bulan lalu.
Temasek menilai Kota Pontianak menunjukkan kemajuan yang progresif dari aspek peningkatan pelayanan publik dan kemunculan inovasi-inovasi baru.