Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gunung Agung Siaga III, 1.259 Orang Mengungsi

Badan Penanggulangan Bencana Nasional mencatat saat ini terdapat 1.259 jiwa pengungsi akibat peningkatan status Gunung Agung menjadi Siaga (Level III).
Warga membawa barang-barangnya untuk mengungsi dari Desa Sebudi, salah satu desa terdekat dengan puncak Gunung Agung, di Karangasem, Bali, Rabu (20/9)./ANTARA-Nyoman Budhiana
Warga membawa barang-barangnya untuk mengungsi dari Desa Sebudi, salah satu desa terdekat dengan puncak Gunung Agung, di Karangasem, Bali, Rabu (20/9)./ANTARA-Nyoman Budhiana

Kabar24.com, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Nasional mencatat saat ini terdapat 1.259 jiwa pengungsi akibat peningkatan status Gunung Agung menjadi Siaga (Level III).

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jumlah pengungsi terus bergerak naik kendati kepala daerah setempat belum memerintahkan secara resmi. Data sementara dari Pusdalops BPBD Provinsi Bali, saat ini terdapat 1.259 jiwa pengungsi.

"Jumlah pengungsi terus bertambah mengingat belum semua data dilaporkan ke Pusdalops BPBD Bali," kata Sutopo dalam siaran pers, Kamis (21/9/2017).

Dikatakan, sebagian besar masyarakat mengungsi karena pengalaman masa lalu saat Gunung Agung meletus besar pada 1963. Letusan saat itu berlangsung hampir selama setahun dengan korban tercatat 1.148 orang meninggal dan 296 orang luka.

Hingga saat ini, aktivitas vulkanik Gunung Agung di Kabupaten Karangasem Provinsi Bali masih tinggi dan dalam status Siaga (Level III).

Masyarakat dan wisatawan di sekitar Gunung Agung diminta agar tidak beraktivitas, melakukan pendakian maupun tidak berkemah di dalam area kawah dan pada radius 6 kilometer. Artinya di dalam wilayah tersebut harus kosong atau tidak ada aktivitas masyarakat karena berbahaya jika sewaktu-waktu gunung meletus.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper