Kabar24.com, JAKARTA – Gempa dahsyat berkekuatan 7,1 skala richter mengguncang Meksiko pada Selasa (19/9) waktu setempat. Sedikitnya 119 orang di beberapa negara bagian dikabarkan tewas dan diperkirakan jumlah akan terus bertambah.
Ribuan warga Meksiko berhamburan dengan panik ke jalan-jalan, sementara akses listrik terputus saat gempa tersebut terjadi pada jam makan siang. Bangunan-bangunan di berbagai sudut kota Meksiko runtuh dan regu penyelamat berupaya mencari yang selamat di bawah reruntuhan.
“Sebanyak 44 bangunan rusak parah atau hancur. Sementara itu, terjadi kebocoran gas dan kebakaran,” ujar Walikota Miguel Angel Mancera, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (20/9/2017).
Bangunan-bangunan yang roboh di ibukota di antaranya apartemen, sekolah, pabrik, dan supermarket. Distrik Roma yang terkenal modis juga dikabarkan terpukul berat.
Ratusan relawan dan pekerja penyelamat digambarkan menggali puing-puing dengan tangan kosong mereka maupun alat seadanya.
“Istriku ada di sana, saya belum bisa berkomunikasi dengannya. Dia tidak mengangkat teleponnya dan sekarang kami diberi tahu bahwa kami harus mematikan ponsel kami karena ada kebocoran gas,” kata Juan Jesus Garcia tersedu-sedu.
Gempa bumi berkekuatan 7 skala richter atau di atasnya dianggap besar dan mampu menyebabkan kerusakan berat yang meluas.
Laporan awal menunjukkan daerah dengan kerusakan paling parah adalah negara bagian Morelos, tepat di sebelah selatan Kota Meksiko. Sedikitnya 54 orang dikabarkan tewas di wilayah tersebut. Pihak berwenang melaporkan jumlah korban tewas lainnya di Mexico City serta di Puebla dan Negara Bagian Meksiko.
Ini adalah gempa terkuat kedua yang melanda Meksiko bulan ini. Pada 7 September, sebuah gempa mengguncang selatan Meksiko dan menewaskan setidaknya 98 orang. US Geological Survey menyebutkan pusat gempa terjadi di negara bagian Puebla.
Dalam twitternya, Presiden AS Donald Trump menyampaikan keprihatinan mendalam. “Tuhan memberkati warga Mexico City. Kami bersama kalian dan akan ada untuk kalian.”
Mexico City, salah satu wilayah dengan populasi terpadat di dunia, dan daerah sekitarnya adalah rumah bagi sekitar 20 juta orang.