Kabar24.com, JAKARTA - China dan Rusia memulai latihan militer di dekat wilayah Korea Utara (Korut) di tengah ketegangan menyusul peluncuran senjata nuklir oleh pemerintah negara tersebut dan pertemuan Dewan Keamanan PBB pekan ini.
Korut baru-baru ini meluncurkan peluru kendali di atas wilayah udara Jepang untuk kedua kalinya dalam tiga pekan. Langkah itu menantang komunitas internasional yang telah menjatuhkan sanksi.
Kantor berita Xinhua menyatakan latihan besama itu mengambil tempat di sekitar wilayah Peter the Great Bay, wilayah timur dekat pelabuhan Vladivostok yang berada dekat perbatasan Korut dan Rusia. Wilayah itu juga berada di selatan Laut Okhotsk yang berada di wilayah utara Jepang.
Baca Juga
Latihan yang melibatkan Angkatan Laut kedua negara itu merupakan yang kedua kalinya dalam tahun ini setelah yang pertama di gelar di wilayah Baltik pada Juli lalu. China maupun Rusia telah berulang kali meminta satu penyelesaian damai atas ketegangan di Semenanjung Korea.
Komunitas internasional harus bersatu dan kompak menjatuhkan sanksi pada Korea Utara yang terus melakukan uji coba senjata nuklir,” ujar PM Jepang Shinzo Abe sebagaimana dikutip Reuters, Senin (18/9/2017).
Uji coba tersebut merupakan pelanggaran atas resolusi Dewan Keamanan PBB sekaligus menunjukkan bahwa Korut saat ini bisa menyerang Amerika Serikat dengan menggunakan senjata nuklirnya, ujar Abe.