Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polda Jambi Siap Terima Laporan Korban First Travel

Kepolisian daerah (Polda) Jambi siap menerima laporan dari para korban penipuan ibadah umroh yang dilakukan biro jasa perjalanan First Travel.
Sejumlah korban kasus penipuan dana Umroh First Travel melakukan audiensi kepada perwakilan Komisi VIII dan Fraksi PPP di Kompleks Parlemen,, Jakarta, Jumat (18/8). Kedatangan para korban umrah ke DPR ini untuk mengadukan nasib mereka yang hingga saat ini masih belum mendapatkan ganti rugi atau diberangkatkan ke tanah suci Mekkah. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Sejumlah korban kasus penipuan dana Umroh First Travel melakukan audiensi kepada perwakilan Komisi VIII dan Fraksi PPP di Kompleks Parlemen,, Jakarta, Jumat (18/8). Kedatangan para korban umrah ke DPR ini untuk mengadukan nasib mereka yang hingga saat ini masih belum mendapatkan ganti rugi atau diberangkatkan ke tanah suci Mekkah. ANTARA FOTO/Reno Esnir

Kabar24.com, JAMBI - Kepolisian daerah (Polda) Jambi siap menerima laporan dari para korban penipuan ibadah umroh yang dilakukan biro jasa perjalanan First Travel.

Kapolda Jambi, Brigjen Pol Priyo Widyanto, di Jambi Sabtu (9/9/2017), mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan dari korban First Travel yang ada di Jambi seperti yang diungkap media beberapa waktu lalu.

Setelah Bareskrim Polri membuka posko Crisis Center terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan agen perjalanan umroh First Travel. Namun, tidak hanya di Bareskrim, korban yang ada di daerah-daerah juga bisa melapor ke kepolisian setempat.

Priyo mengatakan, pihaknya siap menerima laporan jika ada warga Jambi yang ingin melapor karena menjadi korban penipuan First Travel dan ada atau tidak posko pengaduan dibuka yang jelas polisi siap menerima laporan itu.

Sebelumnya ada enam orang warga Kota Jambi yang jadi korban penipuan ibadah umroh yang dilakukan biro perjalanan First Travel yang berkantor di Jakarta, menyatakan bingung mau kemana mereka mengadukan atau melaporkan kasus tersebut.

Salah satu korban, penipuan First Travel warga Kota Jambi, Parmiliyani (60), mengatakan dirinya dan anaknya bernama Rahmad Hakim (26) bingung mau melapor kemana kasus tersebut dan mereka juga mengaku mengetahui kasus itu dari siaran televisi.

Keenam warga Kota Jambi yang menjadi korban penipuan paket ibadah umroh dari First Travel tersebut, adalah Parmiliyani dan anaknya Rahmad, kemudian pasangan suami istri lainnya Harry dan istri serta Syahria dan istri.

Sampai saat ini korban belum bisa mendapatkan kepastian kapan jadwal mereka akan diberangkatkan umroh oleh First Travel yang kini kasusnya ditangani Mabes Polri.

Untuk saat ini yang diterima oleh korban Parmiliyani atas kasus umroh First Travel tersebut adalah koper pakaian bertulisan dan logo First Travel, serta perlengkapan umroh lainnya namun sampai saat ini belum ada kepastian untuk berangkat umroh.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper