Kabar24.com, JAKARTA-- Krisis kemanusiaan di Rakhine, Myanmar, masih terus berlanjut. Ribuan etnis Rohingya terindikasi menjadi korban. Tergerak membantu, sebanyak 8.354 netizen asal Indonesia memberikan dukungan donasi lewat kampanye di penggalangan dana daring Kitabisa.com.
Dalam aksi yang digagas oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) tersebut, netizen berhasil mengumpulkan dana lebih dari Rp 2 miliar.
Jumat (01/09/2017) bertepatan dengan hari Raya Idul Adha, bantuan tahap kedua dari Indonesia pun telah tersalurkan ke Pengunsi Rohingya, Ramu Upazila, Cox's Bazar, Bangladesh. Bantuan diberikan dalam bentuk paket pangan yang berisi kebutuhan dasar seperti beras, tepung, minyak, dan air mineral.
CEO Kitabisa.com Alfatih Timur menuturkan, pihaknya mendukung upaya banyak orang untuk memberikan bantuan bagi penduduk Rohingya yang menjadi korban. Sebagai platform galang dana terbesar di Indonesia, Kitabisa.com memfasilitasi niat baik siapa saja untuk memberikan bantuan bagi korban krisis Rohingya.
“Kami menyadari bahwa krisis ini perlu disikapi dengan penuh empati oleh semua pihak. Lebih dari sekedar menuntut terciptanya keadilan, namun dengan memberikan bantuan yang berdampak langsung bagi para korban,” katanya dalam keterangan pers.
Kitabisa.com sendiri, tambahnya, berupaya untuk terus memudahkan proses penggalangan dana. Sementara itu, mitra penyaluran yaitu ACT, akan memastikan dana tersalurkan dengan tepat kepada korban yang membutuhkan.
“Mohon doa agar niat baik yang kami miliki bisa terus mendapatkan dukungan publik serta amanah dalam membantu para korban,” tutur Alfatih.
Sejak tahun 2012 ACT telah berinisiatif menyalurkan untuk etnis Rohingya. Sebelumnya ACT juga telah mendirikan ratusan shelter di Sittwe, Rakhine State, Myanmar. Segenap bantuan pangan dan medis amanah dari rakyat Indonesia tersalurkan pula ke camp-camp pengungsian Rohingya di Bangladesh.