Bisnis.com, JAKARTA - Komunitas dongeng Ayo Dongeng Indonesia mendukung sepenuhnya pengajuan cerita panji ke Unesco sebagai memory of the world. Hal ini bisa memicu pelestarian lebih lanjut cerita tradisional yang kini tidak banyak dikenal oleh generasi muda.
Co-Founder Ayo Dongeng Indonesia (Ayodi) Nina Samidi mengatakan cerita panji yang mulai muncul dari Jawa Timur ini adalah cerita tradisional khas Indonesia.
Pada dasarnya, lanjutnya, setiap daerah yang memiliki cerita tradisional berawal dari tradisi lisan sehingga kemungkinan seiring berjalannya waktu akan punah, tertutup dengan cerita modern yang sudah mendunia.
Untuk memperkuat hasil di Unesco, Nina menyarankan pemerintah untuk menggandeng para ahli sastra untuk memastikan naskah yang diajukan adalah naskah yang asli.
"Cerita panji bukan cerita yang diadaptasi dari luar sehingga memang cukup pantas bagi pemerintah untuk diajukan sebagai kekayaan dunia. Dengan begitu, akan ada usaha pelestarian supaya cerita panji tidak hilang," ujarnya, Rabu (30/8/2017).
Jika cerita panji diterima Unesco, dia berharap cerita panji terus dilestarikan, misalnya dengan melakukan riset, kajian, film, buku dengan terjemahan bahasa asing dan lainnya.
Sementara itu, masyarakat khususnya orang tua juga harus berpartisipasi dalam pelestarian cerita tradisional Indonesia dengan memperkenalkan cerita tradisional lainnya, kendati anak-anak juga mendapatkan materi tersebut di sekolah. Menurutnya, orang tualah menjadi pintu utama kebiasaan bercerita, bukan sekolah.
Adapun Ayodi secara rutin menyelenggarakan Festival Dongeng Indonesia sebagai gerakan untuk membudayakan kembali kebiasaan mendongeng di Indonesia.
"Kami tidak hanya menaikkan cerita nusantara ke festival tapi juga ke dunia, karena kami megundang pendongeng internasional. Mereka juga diminta untuk membawakan cerita tradsional Indonesia sehingga mereka mau tidak mau mengenal cerita kita," ujarnya.
Animo festival ini sangat bagus, terutama dari kalangan orang tua yang peduli terhadap pendidikan literasi anak. Sementara relawan Ayodi juga dinilai sangat suportif dalam mengembangkan dongeng Indonesia.