Bisnis.com, JAKARTA - Membacakan dongeng sebelum tidur, selain membiasakan anak untuk rajin membaca juga bisa menjadi salah satu alternatif jika anak kamu sulit tidur, karena kebiasaan mengempeng. Hal ini bisa menjadi salah satu cara pengalihan yang bisa kamu coba.
Pilihan dongeng juga sebaiknya disesuaikan dengan umur si kecil. Jangan pilih cerita rakyat yang rumit. Karena umur 1-3 tahun biasanya anak belum bisa menangkap cerita yang kompleks karena keterbatasan bahasa mereka.
Kumpulan Dongeng Pendek Sebelum Tidur
1. Si Kelinci yang Sombong dan Kura-kura
Dongeng ini menceritakan tentang kelinci yang sombong, yang merasa dirinya adalah Binatang dengan kemampuan berlari paling cepat. Karena kesombongannya, suatu hari ia menantang kura-kura temannya untuk beradu lomba lari. Kura-kura yang rendah hati, menerima ajakan si kelinci, tanpa tahu maksud jelek di belakangnya.
Si kelinci yang sudah yakin untuk menang, bersemangat dan mengabarkan ke seluruh hutan jika ia akan mengikuti lomba lari dengan kura-kura. Dengan sombongnya ia menyuruh seisi hutan untuk melihat kemenangannya.
Pada hari perlombaan, seperti yang sudah dibayangkan kelinci melesat dengan cepat di awal. Sedangkan kura-kura yang berjalan lambat dengan santainya terus berlari sebisa mungkin mengejar kelinci.
Mendekati garis finish, kelinci yang sombong memutuskan untuk tertidur sejenak dibawah pohon, karena yakin sekali kura-kura tidak akan mungkin menyusulnya. Namun ternyata, kelinci tertidur pulas lebih lama dari yang ia rencanakan dan kura-kura pun menyusul dan memenangkan lomba.
2. Si Kancil dan Kawanan Buaya
Kancil merupakan Binatang yang terkenal cerdik di hutan. Suatu hari, kancil ingin menyebrangi sungai dan mencari makanan di daratan sebelah sungai. Tapi, ternyata jembatan yang biasa digunakan untuk menyebrang rusak terkena badai tadi malam. Kacil yang kebingungan tiba-tiba memiliki ide.
Ia mencari Pak Buaya yang terkenal galak dan kejam. Dengan takut-takut dia mendekati Pak Buaya. Tidak disangka Pak Buaya yang melihat kancil langsung menerkam kaki si kancil. Kancil berteriak kaget, “Pak Buaya… tolong jangan makan saya sekarang…. Tolong” si Buaya berhenti menggigit kaki kancil, katanya “kenapa memangnya? Saya sangat lapar. Dan kamu terlihat enak sekali”.
“Beri saya waktu beberapa jam untuk menggendutkan tubuh saya terlebih dahulu, agar daging saya lebih banyak dan Pak Buaya lebih puas memakannya” mohon si kancil pada Buaya. “Tidak, kamu pasti mau menipuku dan melarikan diri” tolak Buaya.
“Saya berjanji pak, selagi saya membesarkan badan, bapak bisa panggil teman-teman yang lain juga untuk menyantap saya. Tentu tubuh saya akan semakin besar dan bisa dibagi pada teman bapak yang lain. Namun, saya harus mencari makanan di sebrang. Karena makanan di daerah sini sudah sangat sedikit, saya tidak bisa menggendut disini. Ada berapa banyak teman yang bapak punya?” tanya kancil.
“Banyak sekali” ujar Buaya. “Kalau begitu coba panggil semuanya dan minta mereka berjajar agar saya bisa menghitungnya. Jadi saya tahu akan dibagi berapa badan saya, setelah saya gemuk nanti” kata si Kancil lagi pada Buaya.
Buaya dengan polosnya menuruti kancil dan memanggil semua temannya dan meminta berjajar agar kancil bisa menghitung. Setelah semua berkumpul dan berjajar, kancil menaiki satu persatu Buaya-Buaya itu sambil menghitungnya.
Kancil terus menjajaki Buaya hingga ke seberang sungai, dan kemudian berlari secepat mungkin untuk menghindari kawanan Buaya, sebelum ia menjadi santapan. Buaya-Buaya itu merasa dibodohi dan menyadari jika mereka hanya ditipu dan diperdaya oleh kancil. Sedangkan kancil berhasil menyebrangi dan tidak dijadikan santapan buaya itu.
3. Dongeng Pendek Kancil Mencuri Mentimun
Suatu hari Kancil jalan-jalan ke ladang milik manusia. Lalu Kancil tergiur untuk mengambil dan memakannya. Lalu ia terus memakan mentimun hingga kenyang. Sore harinya, Pak Tani pemilik ladang datang ke ladang dan sangat marah melihat timun-timunnya telah habis dan ladangnya berantakan. Esoknya kancil datang lagi ke ladang untuk meminta maaf dan berusaha menyentuh Pak Tani.
Ternyata yang disentuhnya bukanlah Pak Tani melainkan orang-orangan sawah yang sudah dilumuri oleh getah pohon. Sehingga membuat kancil terperangkap dan tidak bisa berjalan. Saat Pak Tani datang, Pak Tani langsung menangkap kancil dan membawa kancil pulang ke rumah dan mengurungnya dengan rasa marah.
4. Gajah dan Semut
Di sebuah hutan, hiduplah gajah yang sombong. Semua hewan dipaksa untuk menghormatinya. Termasuk burung yang tidak mau hormat, ia langsung merobohkan pohon di hutan itu.
Lalu, gajah berjalan ke sungai untuk minum. Di sungai itu, ia bertemu semut yang sedang mengumpulkan persediaan makanan di sarangnya yang berada di tepi sungai. Tiba-tiba gajah itu menyemburkan air yang membuat semut dan sarangnya menjadi basah. Semut marah dan berjanji akan memberikan pelajaran.
Keesokan harinya, semut balas dendam dengan berjalan ke dalam belalai gajah dan menggigit gajah dari dalam belalai. Gajah sampai menangis, akhirnya semut keluar dan gajah menjadi tahu yang membuatnya menangis adalah semut yang selama ini ia remehkan.
5. Gadis Kecil Penjual Korek Api
Gadis kecil ini bernama Meri. Meri sangat sedih Ketika neneknya meninggal. Akhirnya ia hanya hidup dengan ayahnya. Tapi ayah Meri sangat malas tidak mau bekerja, sehingga membuat mereka tidak punya cukup uang untuk membeli bahan makanan. Akhirnya, saat musim dingin tiba Meri keluar rumah dan menjual korek api.
Meri tidak pantang menyerah, walaupun kedinginan dan bajunya tidak tebal. Sudah beberapa hari korek apinya belum ada yang terjual. Hari semakin malam dan ia duduk di depan toko sambil menahan dingin dan lapar.
Akhirnya, ia menyalakan korek api untuk menghangatkan tangan sampai korek api itu habis dan Meri pingsan karena kedinginan. Esoknya warga menemukan Meri pingsan dan menyesal tidak membeli korek api Meri.
6. Kebaikan yang Dihadiahi Mutiara indah
Hiduplah 4 orang anak bersama ayah mereka yang sedang sakit. Faiz, sang anak bungsu selalu merawat ayah mereka yang sedang sakit tersebut dengan tulus dan ikhlas. Sementara 3 anak lainnya tidak mau merawat sang ayah.
Suatu Ketika, sang ayah meninggal dan Faiz sangat sedih. Sang Faiz sedang bersedih, ketiga saudara Faiz mengambil harta warisan ayahnya dan pergi meninggalkan Faiz seorang diri. Beberapa tahun, Faiz bermimpi bertemu dengan ayahnya, di dalam mimpi, sang ayah menyuruhnya untuk pergi ke suatu tempat untuk mengambil uang sebanyak 100 Dinar.
Faiz pun hanya mengabaikan mimpi tersebut. Namun anehnya, Faiz terus memimpikan hal yang sama selama 3 hari berturut-turut. Karena terus memimpikan hal yang sama, akhirnya Faiz pergi ke tempat yang disebutkan oleh sang ayah. Sesampainya di tempat, ia benar-benar menemukan uang 100 dinar tersebut, namun ia hanya mengambil 1 dinar saja, karena ia merasa tidak membutuhkan uang sebanyak itu.
Dengan sukacita, Faiz pun pergi ke pasar untuk membeli 2 ekor ikan. Sesampainya di rumah, istrinya segera membersihkan ikan-ikan itu. Betapa terkejutnya istri Faiz saat membelah perut ikan tersebut karena ia menemukan 2 buah Mutiara yang paling indah di dunia.
7. Kisah Persahabatan karena Allah
Pada suatu hari, ada sang pengembara berangkat untuk mengunjungi saudara di perkampungan yang sangat jauh. Pengembara tersebut harus melewati bukit dan gunung untuk sampai ke perkampungan tersebut.
Di perjalanan, ia bertemu dengan malaikat berwujud manusia yang mau menemaninya selama perjalanan. Sesampainya sang pengembara, di perkampungan malaikat yang berwujud manusia itu bertanya kepada si pengembara “Mengapa kau mau pergi sejauh itu menemui saudaramu, apakah ia berhutang padamu?”
Sang pengembara pun menjawab “Tidak, aku mengunjunginya bukan untuk menagih hutang, aku mengunjunginya karena aku menyayanginya”. Mendengar jawaban sang pengembara, malaikat pun menjawab “Aku adalah malaikat Allah yang diperintahkan untuk menemanimu dalam perjalanan, sungguh Allah mencintaimu, karena kamu menyayangi saudaramu”.
8. Nabi Ibrahim dan Api
Nabi Ibrahim adalah nabi yang dilahirkan di tengah-tengah masyarakat jahiliah yang musyrik. Di zaman itu, Raja Namrud (negeri tempat Ibrahim tinggal) mengeluarkan peraturan untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir. Alhasil, sejak kecil Nabi Ibrahim sudah diasingkan oleh orang tuanya di hutan.
Seiring berjalannya waktu, Nabi Ibrahim yang cerdas sudah paham bahwa berhala bukanlah Tuhan yang harus disembah. Nabi Ibrahim pun memutuskan untuk menghancurkan semua berhala yang ada di wilayah Namrud.
Mengetahui berhalanya rusak, Raja Namrud geram dan memerintahkan para tentaranya untuk menghukum Nabi Ibrahim dengan cara dibakar hidup-hidup. Ketika Nabi Ibrahim dilempar ke dalam kobaran api, ia berkata “Allah (sendiri) sudah cukup bagi kami dan dia adalah yang terbaik dalam segala urusan”
9. Kisah Peramal dan Raja
Pada jaman dahulu, seorang raja memiliki peramal istana yang bertugas melayani sang Raja. Suatu malam, sang Raja terbangun dari mimpi buruk. Ia pun memerintahkan pengawal untuk memanggil peramal kerajaan.
Si peramal pun datang dengan tergopoh-gopoh. “Hei, peramal. Aku bermimpi semua gigiku tanggal dan merasa sakit saat bangun. Pertanda apakah ini?” tanya sang Raja.
Peramal pun terkejut dan menjawab, “Mohon maaf baginda, sepengetahuan saya gigi yang tanggal merupakan tanda kesialan. Tanggalnya gigi merupakan tanda bahwa anggota keluarga akan meninggal. Jika baginda melihat gigi yang tanggal semua maka seluruh anggota kerajaan akan meninggal dan Anda akan mengalami kesialan.”
Mendengar jawaban ini, sang raja pun murka dan menghukum si peramal dengan hukuman cambuk. Merasa tak puas dengan jawaban peramal, sang Raja mengutus pengawal untuk memanggil peramal lain. Saat peramal kedua tiba, Raja pun menceritakan mimpinya tentang melihat seluruh giginya yang tanggal. Peramal pun tersenyum mendengar perkataan Raja.
“Menurut ilmu saya, mimpi tersebut berati pertanda baik. Anda akan hidup lebih lama dari seluruh anggota keluarga kerajaan, baginda,” ujar si peramal. Raja pun merasa puas dengan perkataan si peramal dan menghadiahinya emas sebanyak 5 buah. “Kau memang peramal yang pintar dan dapat dipercaya,” puji sang raja.
10. Kisah Tikus dan Singa
Alkisah di sebuah hutan, ada seekor singa yang sedang tidur siang. Tiba-tiba, datang seekor tikus yang berjalan ke arah singa. Ia menaiki singa dan melompat-lompat di atas perutnya hingga singa terbangun. “Siapa yang berani membangunkan aku, si Raja Hutan?! Aku akan membunuh siapapun yang mengganggu tidurku!” ucap singa dengan marah. Ia pun menemukan tikus dan menggenggamnya dengan kuku yang tajam.
Tikus yang ketakutan pun menjawab, “Maafkan aku, singa. Aku hanya bermain karena bosan. Tolong lepaskan aku maka aku akan menjadi teman baikmu selamanya. Siapa tahu aku bisa membantu menyelamatkan nyawamu. ”Singa pun tertawa kencang sambil berkata, “Kau hewan mungil bagaimana bisa menyelamatkan aku? Tetapi karena kau telah membuatku tertawa aku akan melepasmu.” Singa pun membuka cakarnya dan melepas pergi si tikus kecil.
“Terima kasih, yang mulia Raja Hutan,” ucap tikus kecil lalu segera berlari sejauh mungkin. Beberapa hari kemudian, ternyata singa terperangkap di jaring pemburu. Ia berusaha keluar tetapi jaring tersebut malah membelitnya. Ia pun marah dan mengaum dengan kencang hingga seluruh hutan mendengarnya, termasuk si tikus kecil.
“Oh, tidak. Singa sahabatku sedang dalam masalah!” Ucap si tikus kecil. Ia pun berlari mencari si singa. Tikus pun berhasil menemukan singa yang terperangkap di jaring pemburu. “Oh, yang mulia. Tenang saja, aku akan menyelamatkanmu segera,” ujarnya.
Si tikus pun mulai menggigit jaring pemburu dengan gigi kecilnya yang tajam hingga singa bisa keluar dengan selamat.“Aku tidak menyangka hewan sekecil kamu bisa menyelamatkan aku, tikus. Terima kasih telah menyelamatkan nyawaku hari ini,” kata singa dengan terharu.
“Tidak masalah, yang mulia. Sekarang memang giliranku untuk menyelamatkanmu,” jawab tikus dengan riang.
Itulah beberapa dongeng sebelum tidur yang bisa kamu bacakan ke anak kamu.