Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah telah bersinergi dengan pelaku bisnis dalam memerangi perdagangan orang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari laman resmi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), sinergi tersebut dilakukan dalam bidang pendidikan, inovasi, dan sistem untuk memotivasi pekerja.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengatakan dalam bidang pendidikan, Indonesia memberikan pelatihan bagi pengusaha untuk menjalankan bisnis sesyau Undang-Undang Ketenagakerjaan yang berlaku.
“Termasuk untuk meningkatkan kesadaran hak-hak karyawan dan kerja paksa,” kata Yohana, seperti dikutip dari laman resmi kementeriannya, Senin (28/8/2017).
Pada bidang inovasi, Indonesia sudah bekerja sama dengan dengan perusahaan teknologi dan informasi (IT) untuk menciptakan aplikasi anti-human trafficking. Aplikasi ini dapat diakses oleh masyarakat untuk melaporkan berbagai kasus.
Sementara dalam sistem untuk memotivasi pekerja, sudah ada inisiasi pembentukan koalisi modal perusahaan uang menerapkan Undang-Undang Ketenagakerjaan dan Hukum Antiperdagangan orang. Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong perusahaan lain untuk berpartisipasi.