Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo kembali menegaskan penerapan full day school bukan keharusan. Karena itu, Presiden meminta masyarakat tidak perlu risau soal wacana 5 hari sekolah dalam sepekan itu.
“Yang selama ini bersekolah enam hari dalam seminggu, silakan lanjutkan. Tidak perlu berubah sampai lima hari,” kata Presiden Jokowi melalui fanpage Facebook miliknya, Senin (14/8/2017) pagi.
Begitu juga yang sudah menerapkan lima hari sekolah. “Kalau memang diinginkan oleh semua pihak, diinginkan masyarakat dan ulama, ya silakan. Untuk kedua kalinya saya tegaskan,” tutur Presiden.
Selama enam jam kalimat itu tayang di Facebook, sudah 3,2 juta komentar terekam dan 4,2 juta kalimat itu disebar (share).
Pada Minggu (13/8/2017) di Jember, Jawa Timur, Presiden Jokowi menegaskan tidak ada keharusan bagi sekolah di seluruh tanah air untuk menerapkan program pendidikan karakter lima hari sekolah (full day school).
“Ini untuk kedua kalinya ingin saya sampaikan mengenai lima hari sekolah. Perlu saya sampaikan, perlu saya tegaskan lagi bahwa tidak ada keharusan full day school,” katanya.
Meski demikian, Presiden tetap memberikan izin kepada sekolah-sekolah yang telah menerapkan kebijakan full day school. Namun dengan syarat, kebijakan tersebut harus diterima oleh masyarakat dan para tokoh agama setempat.
“Yang selama ini enam hari silakan lanjutkan. Tidak perlu berubah sampai lima hari. Yang sudah lima hari, dan kalau itu memang diinginkan oleh semua pihak ya silahkan diteruskan. Kalau diingin oleh masyarakat dan silahkah,” ujar Presiden.