Kabar24.com, JAKARTA - Presiden AS Donald Trump mengaku "sangat kecewa" dengan China yang tidak berupaya untuk menghentikan program nuklir Korea Utara.
Trump menulis cuitan di Twitter bahwa dia tidak akan membiarkan China untuk "tidak melakukan apapun" terhadap negara yang tertutup itu. Komentar Trump disampaikan sehari setelah Pyongyang melakukan uji coba kedua rudal balistik antar benua dalam satu bulan
Korut kemudian mengklaim bahwa uji coba itu membuktukan bahwa seluruh wilayah AS berada dalam jangkauan persenjataannya.
Pada Sabtu (29/7) lalu, pesawat tempur AS US B-1 melakukan latihan bersama dengan Korea Selatan dan Jepang di Semenanjung Korea, seperti disampaikan Komando Pasifik AS yang dia sebut "sebagai bagian untuk melanjutkan demonstrasi komitmen AS yang kuat kepada sekutunya.China mengancam uji coba dan mendesak semua pihak untuk mengendalikan diri.
Tetapi Trump menyuarakan rasa frustasi terhadap reaksi Beijing, dengan mengaitkan defisit perdagangan AS - Cina dengan kebijakan terhadap Korea Utara.
"Saya sangat kecewa terhadap China. Pemimpin kami di masa lalu yang bodoh membiarkan mereka mendapatkan ratusan juta dollar dari perdagangan selama setahun, namun mereka tidak melakukan apapun untuk kami dengan Korea Utara, hanya berbicara," ujarnya sebagaimana dikutip BBC.com, Minggu (30/7).
"Kami tak akan lagi mengizinkan ini terjadi. China harus dengan mudah menyelesaikan masalah ini!," ujarnya
Presiden Trump dan Presiden Cina Xi Jinping mendiskusikan masalah Korea Utara dalam pertemuan awal pekan ini, setelah pejabat AS mengatakan dua negara tengah mempersiapkan "berbagai pilihan" untuk mengendalikan Pyongyang.
Tetapi sejak pertemuan itu, Korea Utara telah melakukan dua uji coba rudal balistik antar benua ICBM.
Setelah peluncuran itu para pejanat Korea Selatan menyatakan khawatir Korea Utara mungkin telah membuat "kemajuan teknologi yang signifikan", dengan menambahkan bahwa uji coba rudal tersebut "unik dalam pemilihan waktu dan tempat peluncuran".