Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapolda Metro Jaya Idham Azis Was-was Tak Mampu Gantikan Iwan Bule

- Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis menyatakan sempat berpikir dan "was-was" tidak akan mampu mengikuti jejak Irjen Polisi M Iriawan untuk mengamankan kondisi dan situasi di Jakarta dan sekitarnya.
Pejabat baru Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Idham Azis (kanan) bersama dengan pejabat lama Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M. Iriawan memasuki ruangan saat akan melakukan serah terima jabatan Kapolda Metro Jaya di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (26/7)./ANTARA-Rivan Awal Lingga
Pejabat baru Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Idham Azis (kanan) bersama dengan pejabat lama Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M. Iriawan memasuki ruangan saat akan melakukan serah terima jabatan Kapolda Metro Jaya di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (26/7)./ANTARA-Rivan Awal Lingga

Kabar24.com, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis menyatakan sempat berpikir dan "was-was" tidak akan mampu mengikuti jejak Irjen Polisi M Iriawan untuk mengamankan kondisi dan situasi di Jakarta dan sekitarnya.

"Ada satu pemikiran dan rasa was-was pada diri saya dan keluarga, apakah saya bisa mengikuti jejak beliau (Iriawan)," kata Irjen Polisi Idham Azis di Jakarta, Rabu (26/7/2017).

Idham menilai Iriawan yang biasa disapa Iwan Bule itu merupakan salah satu anggota terbaik di Polri sehingga muncul rasa pesimis untuk menggantikan posisi sebagai Kapolda Metro Jaya.

Namun, Idham teringat tulisan pada buku BJ Habibie saat menggantikan Soeharto sebagai Presiden RI sekitar 1998 dengan kutipan "saya tidak akan tanya apa kesempatan saya di sini, kenapa saya di sini, namun kalau bisa satu permintaan kepada Allah SWT berikan kekuatan untuk melaksanakan sesuai kehendak-Mu,".

"Kira-kira itu yang mengawali saya melangkah kembali ke Polda Metro Jaya," ujar Idham.

Lantaran kutipan tulisan Habibie itu, Idham yakin berusaha menitipkan diri dan keluarga kepada Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) termasuk pejabat Kodam Jaya dan jajaran pejabat utama Polda Metro Jaya agar didukung menjalankan tugas sebagai Kapolda Metro Jaya.

Perwira tinggi yang tercatat sebagai anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri itu mengungkapkan, DKI Jakarta memiliki karakter berbeda dengan wilayah lain dan tingkat dinamika yang tinggi.

Polisi jenderal bintang dua itu menegaskan siap menjalankan program mengamankan DKI Jakarta dengan seluruh jiwa dan raga.

Idham menambahkan, menggantikan posisi jabatan Iriawan sudah tiga kali sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri dan terakhir Kapolda Metro Jaya.

Bahkan, Idham berkisah pernah memanggul senjata api Iriawan saat menjalani pendidikan bersama di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1993.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper