Bisnis.com, JAKARTA – Wabah kolera yang sedang ganas-ganasnya menyebar dari Yaman perlu menjadi perhatian jemaah haji Indonesia di Arab Saudi karena kedua negara tersebut berdekatan.
Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan penyebaran dan penularan penyakit yang telah menyerang lebih dari 322.000 orang ini perlu dicegah. Apalagi, penyakit tersebut sudah jarang ditemukan di Tanah Air.
“Di Indonesia, penyakit diare masih ditemukan, tetapi penyakit kolera sudah sangat jarang ditemukan. Penyakit kolera sering disebut sebagai penyakit muntaber [muntah dan berak],” ujar Menkes, seperti dikutip dari laman resmi Kemenkes, Selasa (25/7/2017).
Pencegahan yang dapat dilakukan agar Jemaah haji tidak tertular saat berada di Arab Saudi a.l. pertama, minum menggunakan air minum kemasan atau air yang sudah dimasak. Kedua, menggunakan air bersih atau PAM untuk keperluan sehari-hari, seperti masak, mencuci alat makan, gosok gigi, berwudhu, dan mandi.
Ketiga, cuci tangan dengan air yang cukup dan sabun, pada waktu sebelum makan, sebelum menyentuh makanan atau mengolah makanan, sesudah buang air besar, dan sesudah mengurus penderita diare atau orang sakit.
Keempat, makan makanan yang sudah dimasak dengan baik, menghindari makan makanan yang masih mentah, mencuci atau memasak sayuran sebelum dimakan. Selain itu, Jemaah harus mencuci atau mengupas buah-buahan sebelum dimakan, dan menyimpan makanan di tempat atau wadah yang tertutup.
Kelima, memasak dan mengolah makanan-minuman di dapur/ruangan yang terjaga kebersihannya. Keenam, menggunakan jamban dan kamar mandi yang terjaga kebkebersihannya.
Ketujuh, membersihkan tempat yang tercemar – oleh kotoran atau muntahan penderita kolera – dengan air dan karbol atau dengan air dan cairan disinfektan. Kedelapan, segera berobat jika diare, muntah, atau menderita penyakit lainnya.