Kabar24.com, JAKARTA -- Peneliti bidang politik lembaga The Indonesian Institute Arfianto Purbolaksono menilai usul Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais agar Asman Abnur mundur dari posisinya di kabinet, kurang etis.
"Menurut saya kurang etis jika Pak Amien meminta Menteri Asman mundur dari Kabinet," ujar Arfianto di Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Dia menilai, keputusan menarik kader dari kabinet tentu harus dibicarakan dengan Presiden sebagai pemilik hak prerogratif. Namun demikian, jika Presiden membutuhkan Asman untuk mencapai kepentingan negara, tentunya kepentingan partai harus ditanggalkan.
Di sisi lain, jika keinginan Amien Rais dituruti, maka dapat diartikan PAN keluar dari partai koalisi pendukung pemerintah. Seyogyanya, kata dia, keputusan untuk menarik diri dari koalisi partai pendukung dilakukan melalui mekanisme yang ada di internal kepengurusan PAN, bukan hanya permintaan satu atau dua orang saja.
Sementara, jika melihat posisi PAN di koalisi partai pendukung pemerintah, Arfianto menilai diperlukan komunikasi yang lebih intim lagi dari Presiden dan Wakil Presiden bersama ketua umum partai pendukung agar tidak ada kendala komunikasi maupun saling mencurigai.
"Saatnya meneguhkan kembali komitmen bersama untuk menuntaskan masa bakti pemerintahan ini," kata Arfianto.
Baca Juga
Sebelumnya, Amien Rais meminta PAN mundur dari kabinet. Amien mengatakan PAN harus menentukan sikap politik untuk tidak berkoalisi dengan pemerintah yang berkuasa saat ini.
Amien juga mengusulkan agar kader PAN yang kini menjadi Menpan-RB, Asman Abnur segera mundur dari posisinya.