Bisnis.com, DENPASAR - PT Jasindo Cabang Denpasar mencatat hingga awal Juli 2017, total klaim asuransi nelayan yang telah dibayarkan mencapai Rp3,56 miliar.
Kepala Jasindo Cabang Denpasar Nyoman Yuda Palguna menyatakan pencairan klaim itu diberikan karena nelayan yang ikut asuransi meninggal dunia. "Data kami, kebanyakan meninggal karena sakit sehingga klaim dibayarkan," tuturnya, Selasa (18/7/2017).
Data Jasindo Denpasar, total ada 24 orang nelayan dari seluruh Bali mendapatkan pencairan klaim. Dari jumlah itu, 20 orang nelayan meninggal karena sakit, satu orang meninggal karena kecelakaan dan 3 orang mengalami kecelakaan.
Untuk nelayan yang meninggal karena sakit, klaim yang dibayarkan senilai Rp160 juta, sedangkan meninggal karena kecelakaan mendapatkan Rp200 juta. Adapun yang mengalami kecelakaan tergantung biaya pengobatan.
Asal nelayan yang meninggal terbanyak dari Kabupaten Buleleng, sisanya dari Denpasar, Gianyar, Jembrana, Karangasem, Jembrana dan Tabanan.
Sebelumnya, Kadis Kelautan dan Perikanan (DKP) Bali I Made Gunaja mengungkapkan tahun ini, alokasi asuransi untuk nelayan di Pulau Dewaya sebanyak 8.645 orang, lebih rendah dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebanyak 9.379 orang nelayan.