Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo kembali mengulang pesan kepada seluruh komponen bangsa untuk membangun semangat kerja sama, saling tolong menolong dalam segara aspek kehidupan.
Menurut Presiden Jokowi, semangat saling menolong dan menghargai harus dipelihara untuk menuju Indonesia berdaulat, Indonesia yang bermartabat, Indonesia yang berkepribadian, Indonesia yang adil, dan makmur.
“Kita harus pegang komitmen kebangsaan kita. Tidak boleh lagi diantara kita ada yang mempunyai agenda lain, ada yang mempunyai agenda politik tersembunyi maupun yang terang-terangan untuk meruntuhkan NKRI yang berbhineka Tunggal Ika,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Halaqah Nasional Alim Ulama Majelis Dzikir Hubbul Wathon, di Flores Ballroom Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (13/7) malam.
Presiden menegaskan, tidak boleh lagi di antara kita ada yang memiliki agenda mengganti negara kita dengan sistem pemerintahan dan kenegaraan yang bertentangan dengan Pancasila.
Menurut Kepala Negara, semangat menjaga kesatuan inilah yang selalu dipuji oleh para kepala negara lain.
“Jadi kalau ada beragamnya seperti itu kalau ada gesekan dikit-dikit ya enggak apa-apalah. Namanya orang hidup. Kalau lurus- lurus kan enggak menarik. Bergesekan tapi dikit-dikit, jangan sampai melebar ke mana-mana,” tutur Kepala Negara.
Kepala Negara meyakini, kerukunan persatuan atas keberagaman yang ada di negara kita, kekaguman dunia pada kerukunan Indonesia, terjadi karena kemampuan umat Islam Indonesia dalam menerapkan Islam yang rahmatan lil alamin.