Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Karyawan Berharap Sujaya Group Tidak Pailit

Serikat pekerja Sujaya Group berharap rencana restrukturisasi utang PT Bintang Jaya Proteina Feedmill dan PT Sinka Sinye Agrotama dapat diterima seluruh kreditur pada rapat pemungutan suara.
Suasana rapat kreditur di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat/ Deliana Pradhita Sari
Suasana rapat kreditur di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat/ Deliana Pradhita Sari

Bisnis.com, JAKARTA -- Serikat pekerja Sujaya Group berharap rencana restrukturisasi utang PT Bintang Jaya Proteina Feedmill dan PT Sinka Sinye Agrotama dapat diterima seluruh kreditur pada rapat pemungutan suara.

Adapun agenda pemungutan suara terhadap proposal perdamaian digelar hari ini, Rabu (12/7/2017) di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.

Sekretaris Serikat Pekerja Sujaya Group Bambang Muyantono berharap proposal perdamaian dapat diterima mayoritas kreditur. Selanjutnya, majelis hakim agar mengesahkan hasil voting.

"Jangan sampai pailit karena bisa menjadi petaka bagi seluruh karyawan, peternak dan petani di Kalimantan Barat," katanya, Rabu (12/7/207).

Bambang menambahkan Sujaya Group memiliki multiplier effect atau efek berganda yang besar.

Sujaya Group diklaim memiliki 2.500 karyawan resmi. Selain itu, perusahaan juga menaungi 3.000 mitra kerja yang berasal dari peternak ayam dan petani jagung sebagai pemasok.

"Sejauh ini Sujaya Group merupakan perusahaan peternakan ayam terintegrasi di Kalimantan Barat," tambahnya.

Bambang menerangkan perusahaan memiliki unit produksi telur yang didukung kandang modern, unit produksi benih ayam, unit pakan ternak, dan unit pemotongan ayam. Keseluruhan unit terintegrasi dari hulu hingga hilir.

Sementara itu, Kuasa Hukum Sujaya GroupAji Wijaya mengungkapkan apabila Sujaya Group pailit akan berakibat fatal. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap ekonomi Kalimantan Barat.

"Angka pengangguran bisa membengkak serta petani jagung akan kesulitan untuk memasarkan panennya. Jadi jangan sampai pailit," ucapnya.

Sujaya Group memiliki pabrik di atas lahan 11 hektare di Singkawang, Kalimantan Barat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper