Bisnis.com, JAKARTA--Asosiasi Pengusaha Air Minum Dalam Kemasan (Aspadin) mengaku tidak ikut campur soal model distribusi produk anggota asosiasi. Yang jelas, asosiasi sudah memberikan sosialisasi beleid terkait persaingan usaha.
Ketua Umum Aspadin Rachmad Hidayat mengatakan dalam hal pemasaran produk, karena hal tersebut merupakan strategi perusahaan untuk memenangkan pasar.
"Itu kan rahasia dapur, tentu kami tidak masuk ke situ," tuturnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (11/7/17).
Mengenai polemik antara PT Tirta Investama (produsen Aqua) dan PT Tirta Fresindo Jaya (produsen Le Minerale) yang sedang diperkarakan di KPPU terkait dengan pelarangan penjualan produk kompetitor, juga tidak dibicarakan dalam lingkup Aspadin.
Rachmad sebenarnya berharap, kedua pihak lebih dulu membicarakan permasalahannya di lingkung asosiasi. "Kalau ada gesekan seperi ini kan maunya kami mendapat klarifikasi. Akan tetapi, sampai sekarang tidak ada," tambahnya.
Bahkan, sengketa persaingan usaha dianggap tidak wajar terjadi di industri air minum dalam kemasan. Pasalnya, Aspadin menganggap industri ini sudah begitu cair.
Baca Juga
Dia menambahkan, dalam industri yang terus berkembang, memang banyak pemain baru yang masuk. Maka tidak aneh, jika di Tanah Air, sudah ada 900 produsen AMDK dengan lebih dari 2.000 merek, baik yang berskala nasional maupun lokal.
"Agak aneh mengetahui ada kasus, satu produsen menghalangi pemain lain. Karena industri ini cair sekali," ujarnya.
