Kabar24.com, JAKARTA -- Polisi mestinya bisa mengungkap kasus pengeroyokan dan pembacokan terhadap pakar telematika dari ITB, Harmansyah.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra, Wenny Warouw mengatakan kasus pembacokan Hermansyah mestinya bisa diungkap dengan cepat karena kejadiannya berlangsung di jalan tol yang memiliki CCTV.
Wenny mengharapkan polisi segera mencari informasi melalui saksi-saksi perihal pembacokan yang menimpa Hermansyah.
"Itu tol dari CCTV kan bisa dilihat, maka itu kita minta polisi bisa transparan dalam menyelidiki kasus ini," ujarnya.
Selain itu, menurut Wenny, kasus tersebut harus bisa diungkap dalam waktu cepat karena sudah menjadi sorotan publik.
Bagaimana pun, kejahatan jalanan berupa teror sudah meresahkan masyarakat, ujarnya.
Baca Juga
"Jangan sampai jalan di tempat kasus ini, jangan dipandang enteng,” ujarnya, Senin (11/7).
Sementara itu, Firza Husein, tersangka dalam kasus "chat" WhatsApp berkonten pornografi, dilaporkan batal mengajukan pakar telematika Hermansyah sebagai saksi yang meringankannya.
Alasan pembatalan sebagai saksi itu lantaran Hermansyah tengah menjalani perawatan akibat penyerangan terhadap dirinya di Tol Jagorawi pada Minggu (9/7) lalu.
Hari ini polisi menjadwalkan pemeriksaan Firza, namun dia hanya akan dimintai keterangan tambahan dalam pemeriksaan.
Polisi menetapkan Rizieq Syihab dan Firza sebagai tersangka dalam kasus percakapan via WhatsApp berkonten pornografi yang diduga melibatkan keduanya.
Firza ditetapkan sebagai tersangka setelah diperiksa penyidik pada 16 Mei 2017 dan Rizieq Syihab ditetapkan jadi tersangka pada 29 Mei 2017.
Wenny mengaku sangat tertarik dengan kasus tersebut, apalagi terkait latar belakang dan modus operandi serta siapa di belakang aktor itu.
Politisi Gerindra ini mengatakan, sangat wajar bila masyarakat mempunyai spekulasi macam-macam atas kasus Hermansyah.
Apalagi, Hermansyah berada di posisi yang dapat meringankan kasus yang menimpa Habib Rizieq Syihab.
"Dia penemu ini (hasil chat mesum Habib Rizieq rekayasa). Masyarakat nggak mau tahu. Maka diminta kepada polisi percepat gerakan penyidikannya. Olah TKP yang benar," ujar Wenny.