Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Pemasangan Bendera Mirip ISIS, Polisi Periksa Enam Saksi dan Lima CCTV

Polisi telah memeriksa sedikitnya enam orang saksi terkait pemasangan bendera mirip ISIS di pagar Kantor Kepolisian Sektor Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Garis polisi/Ilustrasi
Garis polisi/Ilustrasi

Kabar24.com,JAKARTA - Polisi telah memeriksa sedikitnya enam orang saksi terkait pemasangan bendera mirip ISIS di pagar Kantor Kepolisian Sektor Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Di antara saksi itu, ada pula anggota polisi yang sempat menyaksikan adanya kendaraan yang berhenti dan pergi secara terburu-buru. Saat itulah terlihat adanya pemasangan bendera.

"Kurang lebih ada enam saksi yang sudah kita periksa. Kemudian juga untuk barang bukti saat ini, kita sedang pengecekan di Puslabfor," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan, Rabu (5/7/2017).

Adapun barang bukti yang dimaksud termasuk lima unit CCTV yang berasal dari Polsek, Kecamatan, dan gedung-gedung di sekitar lokasi kejadian.

Namun demikian, polisi masih belum mendapatkan titik terang terkait identitas dan jumlah pelaku pemasangan bendera juga nomor polisi kendaraan yang sempat terlihat di lokasi seperti yang diutarakan saksi.

"Belum, makanya dengan CCTV ini, perlu kita melihat untuk mengambil karena CCTV-nya tidak terlalu jelas. Nanti dengan menggunakan teknik yang ada di Labfor untuk kita mengetahui lebih jelas, mengetahui gambar itu, apakah nanti ada kendaraan, kelihatan nopolnya seperti itu," jelasnya.

Sementara itu, dalam kesempatan berbeda, Kapolri Jendral Tito Karnavian mengimbau masyarakat untuk tidak panik. Menurutnya, hal ini bisa saja dilakukan kelompok-kelompok atau pihak ketiga yang sengaja ingin membuat suasana kisruh dan bukan aksi kelompok teroris.

"Kan ada bendera ISIS di sana. Yang mirip ISIS, saya katakan. Belum tentu. Karena itu kan lafalnya lafal umum. Tapi kadang-kadang dikonotasikan sebagai bendera ISIS. Ya bisa oleh kelompok itu, bisa juga oleh pihak-pihak ketiga yang ingin membuat situasi menjadi kisruh. Bisa saja... Siapapun juga bisa buat yang kayak gitu. Jadi saya pikir kita juga enggak perlu panik. Biasa-biasa saja. Yang jelas serahkan kepada kita kepolisian untuk melakukan penyelidikan," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper