Kabar24.com, JAKARTA -- Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tetap ditempatkan di Rutan Mako Brimob Depok demi alasan keamanan.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan terpidana kasus penodaan agama tersebut berisiko memancing emosi banyak orang jika ditempatkan di Lapas Cipinang. Terlebih, penghuni lapas ada yang pro maupun kontra Ahok.
“Di sana [Lapas Cipinang] ada juga lapas teroris yang cara berpikirinya agak dikhawatirkan. Oleh karena itu, demi keamanan tetap ditempatkan di Mako," kata Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (22/6/2017).
Yasonna mengakui, telah mengirimkan surat kepada Kakanwil untuk mempertimbangkan faktor keamanan dan kapasitas. Lapas Cipinang juga dinilai telah melebihi kapasitas.
Jadi, lanjutnya, untuk mencegah sesuatu yang tidak diharapkan, maka Rutan Mako Brimob menjadi pilihan tepat. Koordinasi juga telah dilakukan dengan Polri.
Yasonna menambahkan persoalan seperti ini bukan kali ini saja. Sebelumnya beberapa tahanan juga ada yang ditempatkan terlebih dulu di Mako Brimob sebelum dipindah ke lapas lain.
Baca Juga
"Daripada nanti repot, misalnya di sana ada pendukung pro dan kontra Ahok. Bisa juga antarmereka [tawuran] gara-gara membela Ahok," ujar Yasonna.