Kabar24.com, JAKARTA – Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz menunjuk anak kandungnya Mohammed bin Salman yang berusia 31 tahun sebagai putra mahkota Kerajaan Arab Saudi pada Rabu (21/6/2017) di Mekkah.
Dikutip dari Reuters, dan BBC, Mohammed bin Salman berada di posisi pertama pada garis pewaris tahta Kerajaan Arab Saudi. Sebelumnya, Mohammed bin Salman adalah wakil putra mahkota, dan yang menjadi Putra Mahkota Arab Saudi adalah Mohammed bin Nayef, berusia 57 tahun.
BACA JUGA : Putri Cantik Menteri Susi Resmi Jadi WNI
Mohammed bin Salman terpilih sebagai Putra Mahkota Arab Saudi karena memperoleh suara mayoritas dalam Komisi Suksesi Arab Saudi. Dari 43 anggota, 31 di antaranya menyetujui dia sebagai Putra Mahkota Arab Saudi yang baru.
Setelah meraih suara mayoritas, Mohammed bin Salman mengucap janji setia sebagai Putra Mahkota Arab Saudi. Selain sebagai putra mahkota, Mohammed bin Salman juga menjabat Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Arab Saudi. Dia juga Ketua Dewan Urusan Ekonomi dan Pembangunan.
Penunjukan Mohammed bin Salman sebagai putra mahkota pada usianya yang ke-31 tahun dipandang sebagai hal revolusioner di Arab Saudi, mengingat kerajaan ini biasanya dipimpin oleh raja berusia 70-an tahun atau 80-an tahun.
Promosi jabatan yang dialami Mohammed bin Salman pertanda bahwa segala sesuatunya bisa berubah di Arab Saudi. Penunjukan Mohammed bin Salman sebagai Putra Mahkota Arab Saudi pun menjadi kabar gembira bagi Amerika Serikat dan Israel.
Sebelum menjadi putra mahkota, Mohammed bin Salman bertanggung jawab memimpin perang Arab Saudi di Yaman, mengawasi kebijakan energi dan reformasi ekonomi kerajaan.
Mohammed bin Salman lahir pada 31 Agustus 1985 di Riyadh dan beristrikan Sara bin Mashoor bin Abdulaziz Al Saud. Dia adalah lulusan Universitas Syracuce pada tahun 1999.
Mohammed bin Salman akan menjadi Raja Arab Saudi berikutnya. Ayahnya, Raja Salman berusia 81 tahun dan dikabarkan kesehataannya kurang baik saat ini.