Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia kaya warisan pra sejarah salah satunya gambar cadas. Situs-situs tersebut tersebar di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Namun, situs itu tidak ditemukan di Pulau Jawa.
Gambar cadas adalah gambar yang dibuat oleh manusia prasejarah pada permukaan batu yang keras, yang diwujudkan dalam bentuk lukisan, goresan, maupun cukilan. Gambar cadas yang ditemukan di Tanah Air biasanya berbentuk cap-cap telapak tangan, figus manusia, binatang, perahu dan garis-garis geometris.
Mengenai ketiadaan gambar cadas di Pulau Jawa, Cecep Eka Permana, Arkeolog Universitas Indonesia menduga koloni migrasi manusia prasejarah tidak masuk lewat Jawa, tetapi wilayah lain. Sehingga tak ada jejak peninggalan-peninggalan gambar cadas di Jawa.
Dia mengatakan, migrasi manusia-manusia prasejarah itu justru migrasi dari Asia kemudian ke Kalimantan, menyebrang ke Sulawesi, Maluku dan Irian. Kemudian berakhir di Australia. Selain itu, ada pula arus migrasi manusia prasejarah dari Malaysia menunju Sumatera.
“Itulah kemungkinan gambar cadas tidak ditemukan di Jawa,” ujarnya.
Dikutip dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Selasa (20/6/2017), gambar cadas paling tua diperkirakan dibuat sekitar 4.00 tahun yang lalu ketika ras Mongoloid masuk kali pertama ke wilayah Kalimantan dan Sulawesi. Di wilayah timur yaitu Kepulauan Maluku dan Papua menunjukkan motif gambar yang lebih raya. Sehinga, diperkirakan berusia lebih muda, antara 2.000 hingga 1.000 tahun. Di Sumatera, tepatnya di Goa Harimau di Padang Bindu diperkirakan berusia 3.500 tahun.
Baca Juga
Penelitian terbaru menemukan gambar cadas tertua terdapat di Maros, Sulawesi Selatan, diperikarakan berusia 40.000 tahun. Temuan tersebut juga membantah pendapat soal gambar cadas hanya berkembang di benua Eropa.