Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebijakan Full Day School : Wapres JK Nilai Idealnya Persiapan Setahun

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai perlu persiapan setidaknya setahun untuk mengimplementasikan kebijakan full day school kepada seluruh peserta didik di Indonesia.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) berbincang dengan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) Sofyan Basir di sela-sela acara buka puasa bersama dengan anak yatim di Jakarta, Senin (19/6)./JIBI-Abdullah Azzam
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) berbincang dengan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) Sofyan Basir di sela-sela acara buka puasa bersama dengan anak yatim di Jakarta, Senin (19/6)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai perlu persiapan setidaknya setahun untuk mengimplementasikan kebijakan full day school kepada seluruh peserta didik di Indonesia.

Pasalnya, dia mengatakan perubahan mendasar akan dilakukan untuk hampir 50 juta anak sekolah sehingga persiapannya harus matang dan holistik.

Dia menyatakan sejumlah aspek yang harus dipersiapkan dengan cermat adalah kesiapan pengajar, murid, sekolah sampai sosialisasi kepada orang tua murid.

“Masyarakatnya, madrasahnya harus disiapkan karena itu, ini butuh banyak masukan. Saya kira nanti setelah masukan-masukan itu presiden akan keluarkan peraturan,” kata Wapres, di Kantor Wakil Presiden, Selasa (20/6/2017).

Menurutnya, idealnya diperlukan waktu satu tahun dalam menyerap aspirasi dan masukan yang ada untuk diimplementasikan secara masif.

“Setahun lah. Jadi untuk total kalau semuanya disetujui dulu. Tapi ini kan fleksibel juga tidak berarti 8 jam harus duduk di kelas kan? Nanti kita matangkanlah semuanya, menteri-menteri yang matangkan,” jelasnya.

Kemarin, pemerintah menyatakan akan melansir Peraturan Presiden untuk meredam polemik akibat kebijakan lima hari sekolah yang dilansir Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Perpres tersebut nantinya akan menyempurnakan rencana kebijakan full day school tersebut.

Adapun, belum jelas apakah kebijakan lima hari sekolah tidak jadi diterapkan pada tahun ajaran 2017/2018.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper