Kabar24.com, LONDON - Nestle (NESN.S) berencana menjual bisnis kembang gula yang bernilai US$900 juta per tahun, termasuk rencana untuk menjual Butterfinger dan BabyRuth.
Hal ini sebagai upaya untuk mengubak fokus bisnis Nestle yang kini lebih mengedepankan kesehatan dan nilai gizi yang baik.
Lini industri kembang gula tersebut mencakup produk 100Grand, SkinnyCow, dan Raisinets. Diketahui bisnis kembang gula Nestle di AS hanya menyumbang 1 persen dari total penjualan. Produk lain Nestle yang diandalkan yakni kopi instan, air mineral, dan makanan bayi.
"Menurut kami ini bisa menjadi langkah signifikan dari CEO baru mereka yakni Mark Schneider agar lebih efisien," ujar Analis RBC Capital Markets James Edward Jones.
Nestle menyatakan akan tetap mengembangkan bisnis kembang gula internasionalnya terutama untuk produk KitKat. Secara global bisnis kembang gula Nestle menghasilkan penjualan US$9,02 miliar pada 2016.
Di sisi lain, Nestle memiliki pertumbuhan penjualan organik sebesar 3,2 persen pada 2016 lalu. Dengan latar belakang tersebut, Nestle mendorong secara agresif untuk mengembangkan produk yang mengedepankan kesehatan dan gizi.
Perusahaan ini juga telah melepaskan investasi bisnis yang tidak memiliki performa bagus yakni produk minuman Nutrament, produk makanan ringan PowerBar dan Jenny Craig. Pada 2016 lalu, Nestle membantuk usaha es krim yang merupakan usaha bersama dengan R&R Inggris.
https://www.reuters.com/article/us-nestle-confectionery-idUSKBN19628Q