Kabar24.com, PEKANBARU -- Permintaan bahan bakar minyak atau BBM di wilayah Sumatra Barat diprediksi melonjak 22%. Pertamina menjamin pasokan lancar tanpa terjadi kelangkaan.
Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar yang mengunjungi terminal BBM Sei Siak Pekanbaru telah melihat langsung kesiapan Pertamina dalam menghadapi momen mudik Lebaran tahun ini.
"Dari diskusi dan pemaparan bersama Pertamina tadi, lonjakan konsumsi BBM paling besar di MOR I ini yaitu di Sumatra Barat sebesar 22%, karena memang daerah tujuan wisata utama pemudik," katanya usai memantau terminal BBM Pekanbaru, Rabu (14/6/2017).
Arcandra mengatakan wilayah Sumatra Barat menjadi tujuan wisata utama di Pulau Sumatra, karena itu permintaan BBM melonjak. Menurut catatan pemerintah, itu merupakan peningkatan kedua terbesar setelah Jawa Tengah.
Pemerintah memastikan setiap SPBU yang ada di jalur mudik mulai dari Pekanbaru hingga Sumatra Barat, memiliki pasokan BBM memadai, serta adanya pilihan BBM khusus seperti Pertalite dan Pertamax untuk pemudik yang butuh BBM berkualitas bagi kendaraannya.
Selain wilayah Sumbar, Arcandra juga meminta Pertamina tetap menjamin kelancaran pasokan di daerah lain yang juga memiliki potensi keramaian dan kunjungan tinggi dari pemudik.
Baca Juga
Sementara itu GM MOR I Pertamina Erry Widiastono mengatakan pihaknya sudah menyiagakan 737 SPBU di wilayah operasionalnya dengan pasokan BBM hingga 18 hari ke depan.
"Untuk pasokan BBM kami sudah siagakan tambahan di 737 SPBU kami, dengan perkiraan pasokan mencukupi hingga 18 hari ke depan atau sampai awal Juni," kata Erry.
Meski demikian pasokan tambahan ini tidak berarti berkurang setelah momen mudik dan arus balik selesai, tetapi akan tetap disiagakan di sejumlah terminal BBM milik Pertamina.
Untuk BBM jenis premium wilayah Sumbagteng, Pertamina akan menambah pasokan sebesar 1% dari normal yaitu dari 7.212 KL menjadi 7.266 KL. Lalu Pertalite ditambah 19% dari 4.080 KL menjadi 4.852 KL.
Selain itu Pertamax dan Pertamax Turbo ditambah 23% dari 755 KL menjadi 931 KL. Sedangkan Solar dan Biosolar mengalami penurunan 3% dari 6.429 KL menjadi 6.254 KL.
Pertamina juga menyiapkan tambahan pasokan LPG ukuran 3 kg, yaitu sebesar 6% dari biasanya sebanyak 139.500 tabung sehari menjadi 147.500 tabung sehari.
"Ini untuk mengantisipasi momen mudik yang biasanya banyak keluarga memasak dan kawasan wisata kuliner juga bertambah," katanya.
Erry juga menambahkan untuk pasokan bahan bakar penerbangan atau Avtur, terjadi penambahan pasokan 8% di Bandara SSK II Pekanbaru dari sebelumnya 160 KL sehari menjadi 172 KL sehari.
Kenaikan paling besar tercatat di Bandara BIM Sumbar sebesar 19%, disusul Bandara Kualanamu Sumut 10%, Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh 9%, Bandara SSK II Pekanbaru 8%, dan Bandara Hang Nadim Batam 7%.
1: Wamen ESDM Archandra Tahar menjawab pertanyaan wartawan saat melakukan kunjungan ke TBBM Siak, Tanjung Datuk Pekanbaru. Archandra meninjau kesiapan Pertamina MOR I dalam menyambut momen Lebaran dan mudik tahun ini.
Caption foto 2: Wamen ESDM Archandra Tahar melihat kondisi TBBM Siak, Tanjung Datuk Pekanbaru. Untuk Wilayah MOR I tercatat kenaikan konsumsi BBM yaitu di Sumbar dengan peningkatan hingga 22%.
Caption foto 3: Wamen ESDM Archandra Tahar berkeliling di Kantor TBBM Siak, Tanjung Datuk Pekanbaru. Wamen memastikan pasokan BBM dan LPG Pertamina mampu memenuhi kebutuhan masyarakat selama Lebaran dan mudik tahun ini.