Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Militer Gagalkan Rencana Militan IS Serang Kota Marawi

Pasukan Filipina menggagalkan rencana awal para militan Islamis yang saat ini bersembunyi di Kota Marawi Filipina.
Warga Negara Indonesia yang tergabung dalam jamaah tablig bersiap dievakuasi dengan pengawalan Angkatan Bersenjata Filipina dari Marawi City, Provinsi Lanao del Sur di Pulau Mindanao, Filipina, Kamis (1/6)./Antara-Al Jazeera
Warga Negara Indonesia yang tergabung dalam jamaah tablig bersiap dievakuasi dengan pengawalan Angkatan Bersenjata Filipina dari Marawi City, Provinsi Lanao del Sur di Pulau Mindanao, Filipina, Kamis (1/6)./Antara-Al Jazeera

Kabar24.com,JAKARTA -- Pasukan Filipina menggagalkan rencana awal para militan Islamis yang saat ini bersembunyi di Kota Marawi Filipina.

Militan hendak menyebarkan teror melalui aksi kekerasan dengan harapan mereka akan mendapatkan kontrol penuh atas kota di wilayah selatan Filipina tersebut.

"Memang tadinya ada sebuah rencana lebih besar yang diprediksi menimbulkan malapetaka yang jauh lebih parah," kata juru bicara militer Restituto Padilla dalam sebuah konferensi pers saat pemboman lewat udara dalam rangka memerangi para militan yang telah mengucap sumpah setia terhadap IS yang radikal masih berlangsung, seperti diberitakan Reuters, Rabu (7/5/2017).

Para senator Filipina mengatakan, anggota majelis tinggi, minggu lalu, menyaksikan video para militan yang dipimpin oleh sebuah kelompok bernama Maute, merencanakan pengepungan Marawi dengan cara yang jauh lebih modern dibanding serangan pada 23 Mei lalu.

"Jelas sekali bahwa para teroris ini, kelompok Maute, tujuan merek adalah memerdekakan Marawi atau memisahkannya dari negara kita," kata Senator JV Ejercito.

Ejercito mengungkapkan, bahwa rencana tersebut tergolong dalam tindakan pemberontakan dan merupakan ancaman bagi keamanan nasional.

"Dengan demikian, deklarasi darurat militer sangat diperlukan," tambahnya merujuk oada darurat militer ya g dideklarasikan oleh Presiden Rodrigo Duterte di Mindanao yang termasuk dalam area di wilayah selatan di mana pengepungan dimulai.

The Assiciated Press (AP) menjadi pihak pertama yang melaporkan rekaman video yang disita tersebut. Video itu menunjukkan Isnilon Hapilon yang diproklamirkan sebagai Emir [pangeran] Asia Tenggara oleh ISIS tahun lalu, dan sejumlah orang lainnya merencanakan penculikan di sekolah, menutup jalan, dan menguasai jalan raya.

Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jenderal Eduaro Año mengatakan, bahwa rekaman tersebut menunjukkan niat untuk memisahkan sebagian wilayah Filipina dengan menduduki seluruh Kota Marawi dan mendirikan pemerintahan atau negara Islam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper