Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Amerika Tak Mungkin Kucilkan Qatar, Ini Alasannya

Para pejabat AS dari berbagai badan kebijakan menekanan hasrat mereka untuk mempromosikan rekonsiliasi Arab cs dan Qatar yang adalah negara berpenduduk 2,5 juta orang yang kaya cadangan gas alam.
Seorang pria berada di luar kantor Maskapai Penerbangan Qatar di Riyadh, 5 Juni 2017./Reuters
Seorang pria berada di luar kantor Maskapai Penerbangan Qatar di Riyadh, 5 Juni 2017./Reuters

Rekonsiliasi

Para pejabat AS dari berbagai badan kebijakan menekanan hasrat mereka untuk mempromosikan rekonsiliasi Arab cs dan Qatar yang adalah negara berpenduduk 2,5 juta orang yang kaya cadangan gas alam.

"Kami tidak ingin melihat ada semacam perpecahan permanen dan saya kira kami memang tak menginginkannya," kata sang pejabat senior pada pemerintahan Donald Trump yang menolak menyebutkan namanya itu.

Dia menambahkan, AS akan mengirim utusan jika negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) bertemu guna mendiskusikan perpecahan dengan Qatar.

GCC beranggotakan enam negara Arab yang kaya raya, yakni Arab Saudi, Kuwait, UEA, Qatar, Bahrain dan Oman.

"Sudah menjadi rahasia umum bahwa prilaku Qatar sangat mengkhawatirkan tidak saja bagi negara-negara tetangganya di Teluk, tetapi juga bagi AS," kata pejabat senior pemerintahan Trump itu.

"Kami ingin membawa mereka ke arah yang benar."

Halaman Sebelumnya
Pemicu
Halaman Selanjutnya
Pengaruh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper