Kabar24.com, JAKARTA -- Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Amien Rais batal menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan mengirimkan perwakilannya Drajad Wibowo, Senin (5/6/2017).
Pantauan Bisnis.com, Drajad yang merupakan salah satu fungsionaris Partai Amanat Nasional (PAN) tiba di Kompleks Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekitar pukul 11.30 WIB. Dia didampingi oleh salah seorang putra Amien Rais, Hanafi Rais. Mereka langsung diarahkan untuk melaporkan diri ke bagian penerimaan tamu.
Setelah itu, keduanya diarahkan untuk memasuki ruang pengaduan yang terletak di sayap sebelah kanan lobi Gedung KPK yang terletak di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan itu.
“Nanti dulu..nanti dulu,” ucap Drajad saat ditanya oleh para awak media.
Amien Rais berencana menyambangi komisi tersebut dengan maksud melakukan klarifikasi perihal keterkaitan dirinya dengan aliran dana korupsi peralatan kesehatan (alkes) sebesar Rp600 juta di samping akan melaporkan dua tokoh yang menurutnya terindikasi melakukan korupsi.
Dia mengatakan, uang tersebut bersumber dari Sutrisno Bachir, pengusaha yang juga menggantikan dirinya sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional. Uang tersebut diberikan untuk membiayai berbagai kegiatan Amien Rais pada 2007.
Baca Juga
Juru Bicara KPK Febri Diansyah sudah memberi sinyal bahwa para pimpinan lembaga tersebut ingin menjaga integritas dan independensi dengan tidak menemui para pihak yang tersangkut langsung dalam sebuah perkara korupsi.
Sementara itu, di depan Gedung KPK, ratusan demonstran menggelar aksi massa mendukung Amien Rais dan dikawal oleh ratusan polisi dari Polda Metro Jaya.
Mereka nampak mengenakan berbagai atribut elemen seperti Barisan Muda Partai Amanat Nasional, Ikata Mahasiswa Muhammadiyah, Perguruan Pencak Silat Tapak Suci dan lain sebagainya.
