Bisnis.com, BOGOR -- Pemerintah tengah membentuk tim khusus yang bertugas melanjutkan pembahasan komitmen China dan Indonesia dari Konferensi One Belt One Road.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sejauh ini kelanjutan pembahasan mengenai hasil One Belt One Road (OBOR) berjalan baik. Bahkan, pemerintah di bawah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman sedang membentuk tim khusus yang menangani urusan itu.
"Sudah bagus. Kita sudah membentuk organisasinya. Penanganan nanti termasuk negosiasi [kereta cepat] KCIC dengan CDB (China Development Bank]," tutur Luhut usai Rapat Sidang Kabinet di Istana Bogor, Senin (29/5/2017).
Nantinya, tim tersebut akan menindaklanjuti lebih rinci soal rencana investasi terpadu di Sumatera Utara, Kalimantan Utara, hingga Sulawesi Utara. Investasi terpadu itu mencakup proyek infrastruktur, jalan tol, pelabuhan atau kelistrikan dengan proyek-proyek sektor lain seperti manufaktur atau industri pengolahan dan pariwisata.
Tim juga akan membahas lebih detil komitmen pinjaman dari China Development Bank senilai US$4,5 miliar untuk pembangunan kereta cepat Jakarta – Bandung.
Namun, Luhut enggan menyebut siapa saja yang ada di dalam tim khusus itu. "Soal tim itu nanti saja. Saya beritahu besok. Lagi diproses," tandasnya.