Kabar24.com, SEMARANG - Jumlah usaha atau perusahaan di Jawa Tengah pada 2016 meningkat hanya 13,06% dibandingkan dengan 10 tahun silam. Fakta tersebut dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jateng.
Kepala BPS Provinsi Jateng Margo Yuwono mengatakan hingga tahun lalu tercatat 4,17 juta usaha atau perusahaan di daerah itu yang dikelompokkan ke dalam 15 kategori lapangan usaha sesuai Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2015.
Mereka menggeluti industri pengolahan, pengangkutan dan pergudangan, pertambangan dan penggalian informasi dan komunikasi, pendidikan, dan lainnya. Sementara itu, pada 2006 terdapat 3,69 juta usaha atau perusahaan di provinsi tersebut.
Ditinjau dari skala usahanya, sebanyak 4,13 juta perusahaan atau sekitar 98,98% merupakan usaha mikro kecil. Sementara sisanya 42.480 perusahaan adalah menengah besar.
Margo menjelaskan periode pertama Sensus Ekonomi 2016 sudah dilaksanakan pada Mei-Juni lalu. Namun, pendataan perusahaan di Jateng masih akan dilanjutkan pada Agustus hingga September mendatang.
“Kegiatan ini belum berakhir. Pada Agustus sampai dengan September tahun ini akan dilaksanakan Sensus Ekonomi 2016 lanjutan. Kami akan melakukan pendataan kembali dengan pertanyaan yang lebih rinci terkait dengan struktur pendapatan dan pengeluaran, prospek dan kendala usaha, baik pada usaha menengah besar maupun usaha mikro kecil,” ujarnya seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng pada Rabu (24/5/2017).