Bisnis.com, SEMARANG — Proses pembebasan lahan proyek jalan tol ruas Semarang-Batang terus dikebut. Saat ini pembebasan lahan sudah mencapai 94% dan ditargetkan akan selesai pada Mei ini.
Hal tersebut diketahui saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau proyek pembangunan jalan tol Sematang-Batang Seksi 4 dan 5 tepatnya di Kelurahan Gondoriyo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Selasa (16/5/2017).
Kasubsi Pengaturan Tanah Pemerintah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Semarang Wibowo Suharto mengatakan Selasa ini juga dilakukan pembebasan lahan seluas 1,3 ha senilai Rp36 miliar.
Pembebasan lahan tersebut dilakukan melalui pendekatan dengan warga. Jika tidak ada titik temu pihaknya baru melakukan penyelesaian melalui konsinyasi di pengadilan.
“Pembebasan hari ini ada 26 bidang seluas 13 ribu meter atau 1,3 ha dengan nilai Rp36 miliar. Sekarang lahan yang sudah dibebaskan mencapai 94% dan ditargetkan rampung Mei ini,” terangnya
Menanggapi hal itu, Gubernur Ganjar mengapresiasi kinerja BPN Kota Semarang yang secara terus menerus dan tiap hari berkomunikasi dengan warga terdampak proyek (WTP) agar lahannya segera dibebaskan.
Menurutnya dengan sisa 6%, target penyelesaian pembebasan lahan pada Mei nanti akan dapat tercapai jika BPN terus melakukan pendekatan langsung dengan WTP.
“Kerja BPN ini bagus sekali. Dia melakukan pendekatan dengan warga secara terus menerus dan tiap hari. Sehingga 6% sisanya ini tinggal diintensifkan pendekatannya,” katanya.
Sementara itu menanggapi penggunaan jalan tol secara fungsional di ruas Semarang-Batang, Ganjar mengatakan 10 hari sebelum Lebaran nanti diupayakan dapat dilewati. Untuk rute fungsionalnya dari exit Gringsing nanti pemudik bisa melalui jalur pantura hingga ke Kaliwungu dan kemudian masuk tol kembali.
Penggunaan jalan tol secara fungsional ini nantinya juga akan dibatasi hanya untuk kendaraan kecil atau pribadi, karena lean concrete (LC) berketebalan 10 cm tidak mampu menahan kendaraan bertonase berat.
Untuk membantu para pemudik, dia juga meminta pihak pelaksana pembangunan jalan tol dan pihak-pihak terkait untuk memberikan penerangan sementara, melengkapi rambu-rambu, dan petugas jaga.