Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Novel Baswedan, Penyiram Belum Terkuak, Membran Sel Mata Dioperasi

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Febri Diansyah mengatakan bahwa penyidik KPK Novel Baswedan akan menjalani operasi membran sel mata.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyapa wartawan saat akan dirujuk ke rumah sakit khusus mata, di Jakarta, Selasa (11/4)./Antara-Aprillio Akbar
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyapa wartawan saat akan dirujuk ke rumah sakit khusus mata, di Jakarta, Selasa (11/4)./Antara-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - Betapa malang nasib penyidik KPK Novel Baswedan. Saat pelaku penyiraman air keras ke bagian wajah dan matanya hingga kini belum terungkap, Novel harus menjalani operasi. Membran sel matanya mengalami masalah hingga harus dioperasi. Sudah jatuh tertimpa tangga pula, kata pepatah. Membran itu akan diambil dari plasenta bayi.

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Febri Diansyah mengatakan penyidik KPK Novel Baswedan akan menjalani operasi membran sel mata. "Pada Selasa dini hari dilakukan pengambilan foto thorax. Hari sebelumnya dilakukan pengecekan kornea. Hal ini merupakan bagian dari persiapan rencana pelaksanaan operasi membran sel pada mata Novel Baswedan," kata Febri, di Jakarta, Selasa (16/5/2017).

Febri menyatakan, setelah melakukan serangkaian tindakan medis dan perawatan di Singapura, dokter mempertimbangkan untuk melakukan operasi pemasangan membran sel atau "baby skin" pada kedua mata pada akhir minggu ini, dengan membran itu akan diambil dari plasenta bayi.

....Membran itu akan diambil dari plasenta bayi.

"Tujuan operasi adalah merangsang pertumbulan sel-sel pada mata yang rusak akibat penyiraman air keras. Efek operasi, pasien dalam beberapa minggu akan mengalami pandangan yang sangat kabur," katanya pula.

Novel Baswedan, Penyiram Belum Terkuak, Membran Sel Mata Dioperasi

Sementara itu, untuk hasil observasi mata Novel yang terakhir dilakukan pada Senin (15/5), masih ditemukan inflamasi atau peradangan di bagian tengah kornea mata sebelah kanan dan telah terjadi pertumbuhan lapisan, namun lambat.

"Adapun untuk mata kiri pertumbuhan pembuluh darah mata juga terhitung lambat. Namun, tekanan mata normal setelah pemberian obat. Hal ini akan terus dikontrol ke depan," ujar Febri.Novel Baswedan,

Sampai dengan hari ke-35 perawatan Novel, KPK dan pihak keluarga Novel berharap ada langkah lebih yang dapat dilakukan bersama-sama karena belum ada perkembangan signifikan dalam pengungkapan pelaku penyerangan hingga telah melewati pertengahan minggu pertama di bulan kedua setelah teror itu dilakukan.

Novel Baswedan, Penyiram Belum Terkuak, Membran Sel Mata Dioperasi

Foto-foto; ANTARA

Sebelumnya, Febri menyatakan pihak keluarga Novel Baswedan kecewa karena sampai dengan lebih dari satu bulan pelaku penyerangan terhadap Novel belum terungkap.

"Kami dapatkan informasi bahwa pihak keluarga cukup kecewa karena sampai dengan lebih dari satu bulan ini pelaku dari penyerangan tersebut belum terungkap. Kekecewaan ini disampaikan juga pada kami," kata Febri, di gedung KPK, Jakarta, Jumat (12/5).

Febri pun menyatakan bahwa hal itu akan menjadi fokus bagi KPK untuk mempertimbangkan langkah-langkah berikutnya yang akan dilakukan baik koordinasi dengan pihak Polri atau pun permintaan yang akan disampaikan kepada Presiden.

"Karena kami memang sangat menghormati apa yang disampaikan Presiden, ada instruksi yang disampaikan oleh Presiden kepada Kapolri pada hari-hari awal setelah penyerangan tersebut, yaitu perintah kepada Kapolri untuk menuntaskan atau mencari siapa pelaku penyerangan ini," katanya lagi.

Bagi Novel dan pihak keluarga, kata Febri, kekecewaan tersebut bukan hanya soal pribadi Novel saja, tetapi kekhawatiran hal-hal yang sama juga akan terjadi pada penyidik KPK lainnya maupun pada seluruh unsur masyarakat yang menjadi bagian dari upaya pemberantasan korupsi.

Novel Baswedan, Penyiram Belum Terkuak, Membran Sel Mata Dioperasi

"Karena kita tahu teror-teror sabelumnya juga sudah pernah terjadi untuk sejumlah pihak, dan tidak ada yang kita dengar sampai pelakunya diproses secara tuntas. Kekhawatiran itu lah yang tentu saja kami pahami dan kami lakukan secara serius melakukan tindakan-tindakan lebih lanjut membahas bersama baik dengan Presiden atau pun Polri," ujarnya pula.

Menurut Febri, memang perlu dilakukan duduk bersama untuk membahas pencarian dan bagaimana agar pelaku penyerangan itu bisa diproses lebih lanjut.

"Bahkan kami akan pertimbangkan juga sejauh mana kami untuk bisa bicara dengan Presiden, karena kami menghormati sekali perintah dari Presiden ke Kapolri pada saat itu untuk mengungkap siapa pelaku penyerangan ini," kata Febri.

Sebelumnya, petugas Polda Metro Jaya melepaskan pria berinisial AL yang sempat dicurigai sebagai pelaku penyiraman cairan kimia kepada Novel Baswedan.

Novel Baswedan diserang dengan air keras pada Selasa (11/4) subuh ketika dalam perjalanan pulang dari masjid ke rumahnya.

Novel adalah salah satu penyidik senior KPK antara lain menangani kasus korupsi dalam pengadaan KTP-Elektronik (KTP-El).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper