Kabar24.com, JAKARTA - Aksi penyerangan terhadap penyidik KPK memancing reaksi mantan Ketua KPK Abraham Samad.
Dia meminta negara agar bisa memberi perlindungan yang maksimal terhadap petugas lembaga antirasuah tersebut.
Pria asal Sulawesi Selatan itu mengatakan, bahwa secara pribadi dia mengutuk keras tindakan intimidasi yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab terhadap Novel.
“Penyerangan ini adalah cara yang biadab, cara-cara yang ingin membungkam orang menegakkan kebenaran. Cara-cara ingin membungkam orang-orang yang ingin memberantas korupsi di Indonesia dan ini sama dengan cara-cara mengkriminalisasi,” paparnya Selasa (11/4/2017).
Dia meminta negara dan seluruh aparat hukum harus bisa melindungi segenap warga negara yang sedang menjalankan tugasnya. Perlindungan ini, menurutnya sudah sepantasnya dilakukan karena merupakan tanggung jawab negara.
“Oleh karena itu, negara tidak boleh lepas tangan begitu saja.Karena teman-teman kita seperti Novel dan lainnya sedang melaksanakan tugas yang diemban negara,” lanjutnya.
Baca Juga
Menurut Abraham, jikalau negara tidak memaksimalkan perlindungan terhadap orang-orang yang ingin memberantas korupsi maka semua orang akan takut berjuang memberantas korupsi dan pada akhirnya yang menang adalah koruptor dan orang-orang yang ingin merusak negara selama ini.
Jadi negera pasti punya konsep melakukan perlindungan terhadap warga negaranya terhadap orang-orang yang berkecimpung yang sedang menjalankan tugasnya.