Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PBNU Dukung Pembubaran HTI

Helmi Faisal menilai berbagai pernyataan aktivis HTI bertentangan dengan Pancasila dan konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurutnya, langkah pemerintah sudah tepat.
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj (tengah), dan Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini, di kantor pusat PBNU, Jakarta, Senin (7/11)./Antara-Yudhi Mahatma
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj (tengah), dan Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini, di kantor pusat PBNU, Jakarta, Senin (7/11)./Antara-Yudhi Mahatma

Kabar24.com, JAKARTA — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mendukung upaya pemerintah terkait dengan pembubaran organisasi Hizbut Tahrir Indonesia.

Sekjen PBNU Helmi Faisal menilai berbagai pernyataan aktivis HTI bertentangan dengan Pancasila dan konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurutnya, langkah pemerintah sudah tepat.

"PBNU mendukung langkah itu. Kami siap berada di belakang pemerintah utk bersama-sama mengamankan apa yang sudah menjadi keputusan pemerintah," kata Helmi di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (16/5/2017).

Pihaknya mengatakan pandangan HTI, yang menyebut konsep negara Pancasila sebagai pengkafiran karena memutus mata rantai khilafah utsmaniyah di Turki, bisa menimbulkan persoalan bagi Tanah Air. Selain menyebabkan keresahan, bisa memunculkan perpecahan umat.

Helmi menilai penyebaran paham tersebut melalui forum yang tidak terdeteksi baik perkampungan maupun pengajian.

"Indonesia merupakan negara yang penduduknya plural, ada banyak agama dan suku, maka negara kesatuan adalah bentuk yang paling ideal," ujarnya.

Sejumlah tokoh lintas agama diundang Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. Pertemuan tersebut guna membahas perkembangan situasi nasional dan memupuk kebersamaan antarpemeluk agama di Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper