Kabar24.com, JAKARTA - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman meminta kepada PT PLN (Persero) untuk mengamankan pasokan listrik di Riau terutama selama Ramadan.
Gubernur pun mengundang para petinggi PLN Riau pada Kamis (11/5/2017) di kediaman Gubernur, Pekanbaru, mulai dari GM PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) Irwansyah Putra, GM Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Sumatera. Kemudian Manajer Sumber Daya Manusia (SDM) PLN WRKR, Dwi Suryo Abdullah.
"Saya berharap tidak ada pemadaman listrik oleh PLN selama Ramadan. Terutama pada jam jam penting, berbuka, tarawih dan sahur," ujarnya, melalui keterangan pers, Kamis (11/5).
Permintaan ini muncul lanjut Gubenur agar umat Islam nyaman menjalankan ibadah selama Ramadan. "Pihak PLN harus mempersiapkan dari sekarang untuk bisa memastikan tiadanya pemadaman yang panjang selama Ramadan," harapnya.
Kalau memang ada pemeliharan, ujar Gubernur, usahakan dari sekarang. Jangan nanti PLN beralasan pemadaman karena ada pemeliharaan dan sebagainya. Karena masyarakat butuh pelayanan yang prima.
Sementara itu, GM PLN WRKR Irwansyah Putra mengatakan pihaknya siap mengamankan pasokan listrik selama Ramadan dan Idulfitri.
"Kami berupaya seminimal mungkin melakukan pemadaman selama Ramadan. Pemeliharaan kehandalan listrik untuk Riau sudah dilakukan sejak awal. Jadi memang tidak ada lagi pemeliharaan selama Ramadan," ujarnya.
Menurutnya, saat ini kapasitas terpasang pembangkit yang ada di Riau yakni sebesar 699 Megawatt (MW). Namun karena ada pembangkit yang sudah berusia lanjut, daya mampu maksimal yang bisa dihasilkan sekitar 480 MW.
Sementara beban puncak Riau 586 MW. Nah, itu kekurangannya kata Irwansyah, ada cadangan sekitar 300 MW dari selatan dan barat.
"Intinya kita akan berupaya maksimal mengamankan pasokan listrik selama Ramadan hingga Hari Raya Idulfitri," tuturnya.