Bisnis.com, PADANG—Menjelang bulan Ramadan dan Lebaran, harga-harga kebutuhan pokok di Kota Padang, Sumatra Barat mulai mengalami kenaikan.
Bawang putih mengalami peningkatan harga paling mencolok, mencapai Rp50.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp35.000 per kilogram.
“Naiknya tiap hari, rata-rata Rp4.000 per hari, karena pasokannya yang berkurang. Kalau tidak datang masuk juga, kemungkinan akan naik terus,” kata Rendi, salah satu pedagang komoditas pokok di Pasar Raya Padang, Rabu (3/5/2017).
Dia mengatakan pasokan bawang putih berkurang karena belum masuknya impor bawang dari China. Bahkan, harga bawang putih di pasaran sudah melambung sejak 10 hari terakhir.
Selain bawang putih, beberapa komoditas pokok lainnya juga ikut naik seperti cabai merah Rp26.000 per kilogram dari sebelumnya Rp20.000. Kenaikan cabai merah sudah terjadi sejak seminggu terakhir.
Sementara itu, harga kebutuhan pangan lainnya masih relatif stabil. Bawang merah misalnya masih dijual Rp22.000 per kilogram, dan cabai rawit Rp24.000 per kilogram.
Baca Juga
Adapun, per April 2017, Sumatra Barat mengalami deflasi 0,3% menyusul penurunan harga sejumlah komoditas, terutama bahan makanan sebulan sebelumnya.
Deflasi itu melanjutkan tren penurunan harga sepanjang tahun ini, setelah Januari mengalami inflasi 0,53%, dilanjutkan deflasi 0,17% pada Februari, kemudian inflasi 0,02% pada Maret, dan deflasi lagi 0,3% per April.
Dua kota yang menjadi barometer perekonomian Sumbar, yakni Padang dan Bukittinggi masing-masing mengalami deflasi 0,31% dan 0,18%.
“Untuk bulan April, Kota Padang deflasi 0,31% dan Bukittinggi juga deflasi 0,18%,” kata Sukardi, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar.
Meski berkontribusi menyumbang deflasi, Sukardi mengingatkan pemda untuk mewaspadai potensi naiknya harga sejumlah komoditas pokok, selama momen Ramadan dan Lebaran yang dimulai akhir bulan ini.